digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Pulau Bawean, terletak di Jawa Timur, berpenduduk 107.000 jiwa dan sebagian besar dihuni oleh pertanian, perikanan, dan emigrasi. Sumber daya alam pulau ini, antara lain pantai, danau, air terjun, gunung, dan pulau-pulau, memiliki potensi untuk pengembangan pariwisata dan ekonomi. Pulau ini merupakan rumah bagi spesies endemik dan spesies langka bernama Rusa bawean yang terancam punah. Untuk meningkatkan kesejahteraan, diperlukan infrastruktur seperti listrik. Oleh karena itu, PT PLN (Persero), perusahaan milik pemerintah Indonesia yang ditugaskan untuk memajukan elektrifikasi di Pulau Bawean, Gresik, Jawa Timur, bermaksud mengalokasikan dana untuk pembangunan fasilitas pembangkit listrik baru. Tujuan studi ini adalah untuk mengevaluasi dan membandingkan berbagai pilihan investasi dalam hal nilai PLN mereka untuk mengidentifikasi alternatif yang paling cocok untuk proyek pembangkit listrik baru di Bawean. Hal ini akan dicapai melalui analisis anggaran modal dan biaya listrik yang ditingkatkan. Studi ini melakukan analisis risiko untuk mengidentifikasi variabel yang paling penting yang mempengaruhi kelayakan proyek. Di antara tiga opsi yang dinilai PLN, Alternatif 2 - Bangunan di Grid Solar PV Power Plant (5 MW) dianggap yang paling optimal. Hasil analisis adalah Nilai Sekarang Bersih (NPV) sebesar 51,70 miliar IDR, Tingkat Pengembalian Internal Modified (MIRR) sebesar 12,41%, Indeks Keuntungan sebesar 1,63, dan Periode Pembayaran 8,60 tahun. Biaya pembangkit listrik, juga dikenal sebagai biaya tingkat listrik (LCOE), 33% lebih rendah dari yang ada di Bawean Power Plant saat ini. Menurut skenario evaluasi analisis, Alternatif 2 tidak layak secara ekonomi ketika proyek diimplementasikan menggunakan skenario 1-3, yang melibatkan penggunaan HSD untuk mengkompensasi faktor kapasitas yang berkurang PLTS. Dalam analisis sensitivitas, nilai tukar dan biaya HSD adalah variabel yang memiliki tingkat kepekaan tertinggi. Analisis Monte Carlo menunjukkan probabilitas 0% dari nilai saat neto negatif (NPV), yang menunjukkan bahwa Proyek Bawean adalah pilihan investasi yang paling menguntungkan.