digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Saat ini, industri kecantikan dan perawatan kulit mengalami pertumbuhan yang pesat, didukung oleh maraknya penggunaan platform digital untuk promosi dan pemasaran produk. Perkembangan ini memberikan peluang bagi Noera Beauty Care, sebuah merek kecantikan lokal, untuk memperluas bisnisnya. Meskipun memiliki produk berkualitas tinggi dan loyalitas pelanggan yang baik, Noera Beauty Care menghadapi beberapa tantangan, termasuk kesadaran merek yang terbatas dan kinerja penjualan yang fluktuatif. Noera sering kali belum mencapai target penjualannya dan belum masuk dalam daftar tujuh besar merek kosmetik local yang paling banyak digunakan di Indonesia. Masalah ini diidentifikasi melalui data perusahaan dan penelitian awal yang dilakukan oleh penulis. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi Noera Beauty Care, mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi brand awareness dan niat beli, serta mengembangkan strategi pemasaran yang efektif untuk meningkatkan brand awareness dan sales performance Noera. Analisis mencakup analisis eksternal yang dilakukan menggunakan analisis Porter Five Forces, PESTEL analysis, competitor analisis, dan analisis pelanggan. Sedangkan analisis internal menggunakan analisis Segmentasi, Targeting, Positioning, Marketing Mix 4P, analisis VRIO, dan value chain analysis. Teori-teori terkait yang digunakan dalam penelitian ini meliputi pemasaran digital, pemasaran konten, pengaruh endorsement, keterlibatan merek, dan kesadaran merek. Pemasaran digital mencakup penggunaan media sosial dan teknologi untuk mempromosikan produk, sementara pemasaran konten berfokus pada pembuatan konten yang menarik dan bernilai bagi konsumen. Pengaruh endorsement membahas bagaimana figur publik dapat meningkatkan penerimaan dan popularitas merek. Keterlibatan merek menggambarkan proses interaksi emosional antara konsumen dan merek, sedangkan kesadaran merek mengukur sejauh mana konsumen dapat mengenali dan mengingat merek. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Data primer dikumpulkan melalui wawancara dengan CEO dan kepala departemen pemasaran Noera Beauty Care dan diambil dari catatan perusahaan dan sumber online lainnya. Data sekunder diperoleh dengan menyebarkan kuesioner kepada 200 pengguna aktif media sosial yang menggunakan sosial media sebagai tempat berbelanja atau sekedar memperoleh informasi mengenai suatu product. Hasil kuesioner dianalisis menggunakan PLS-SEM dengan perangkat lunak Smart PLS. Penelitian ini menguji lima hipotesis: pemasaran digital, pemasaran konten, dan pengaruh endorsement memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap brand awareness, sementara brand engagement tidak. Brand awareness, pada gilirannya, memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap niat beli. Hasil penelitian menunjukan bahwa strategi pemasaran digital yang kreatif dan inovatif, konten yang informatif, dan penggunaan influencer yang strategis secara signifikan meningkatkan brand awareness. Namun, brand engagement tidak ditemukan memiliki pengaruh signifikan terhadap brand awareness. Brand awareness memiliki pengaruh positif terhadap niat beli, yang menunjukkan bahwa pengenalan merek yang lebih tinggi menyebabkan peningkatan keinginan konsumen untuk membeli. Berdasarkan temuan ini, penelitian ini mengusulkan beberapa strategi pemasaran untuk meningkatkan brand awareness dan kinerja penjualan Noera, termasuk inovasi produk melalui kolaborasi dengan influencer, sesi try-on live shopping, pembaruan situs web, investment in IT infrastructure and data analytics technology, dan membuat konten kreatif yg informative tentang produk Noera untuk menghindari persaingin dalam industry ini. Strategi-strategi ini bertujuan untuk mengatasi tantangan bisnis yang teridentifikasi dan memanfaatkan peluang pasar. Dengan demikian, Noera Beauty Care diharapkan dapat mengatasi hambatan saat ini, memanfaatkan peluang pasar, dan mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap ilmu pengetahuin di bidang pemasaran, khususnya dalam konteks strategi pemasaran digital dan pengelolaan merek di inudstri kecantikan. Penelitian ini juga diharapkan dapat membantu perusahaan kecantikan lainnya dalam mengembangkan strategi pemasaran yang efektif untuk meningkatkan brand awareness dan kinerja penjualan mereka. Penelitian di masa depan sebaiknya fokus pada analisis faktor-faktor yang mempengaruhi loyalitas pelanggan terhadap produk kecantikan, memberikan wawasan yang lebih mendalam tentang strategi pemasaran yang efektif dan dampaknya terhadap persepsi serta kepuasan konsumen.