Abstrak:
Hingga saat ini, digital library (DL) telah dimanfaatkan sebagai alat pendukung proses belajar, khususnya dalam penyediaan materi belajar. DL dibutuhkan oleh pembelajar terutama pada tahap pencarian sumber belajar yang akan digunakan sebagai modal untuk membentuk pengetahuan baru. Dilihat dari sudut pandang knowledge management (KM), tahap ini merupakan bagian dari proses knowledge creation. Namun, dengan memandang aktivitas belajar sebagai proses KM, dapat dilihat bahwa selain knowledge creation, pembelajar juga membutuhkan fasilitas yang dapat mengakomodasi knowledge retention, knowledge sharing, dan knowledge utilization. Dengan demikian, keberadaan DL saja belum cukup untuk melayani proses belajar secara menyeluruh.
Dilatarbelakangi oleh permasalahan di atas, melalui tugas akhir ini dikenalkan sebuah konsep sistem yang disebut knowledge library (KL). KL merupakan sistem hasil perluasan fungsionalitas DL sebagai alat pendukung proses belajar yang mampu mengakomodasi aliran pengetahuan secara menyeluruh, mulai dari knowledge creation, knowledge retention, knowledge sharing, hingga knowledge utilization.
Pada tugas akhir ini dilakukan pendefinisian KL sebagai alat pendukung proses belajar dan bagaimana konsep aliran pengetahuan dalam KM dimanfaatkan dalam membangun definisi tersebut. Kemudian, untuk menunjukkan penerapan dari konsep KL dalam domain permasalahan yang nyata, maka dikembangkanlah sebuah sistem yang merupakan instansiasi KL untuk studi kasus yang lebih spesifik. Sistem ini diberi nama Moxie, yaitu KL yang ditujukan untuk membantu proses belajar bagi mahasiswa tugas akhir.
Dari tugas akhir ini dihasilkan definisi konseptual KL. Definisi ini dimanfaatkan sebagai landasan untuk mengembangkan Moxie. Melalui rangkaian metodologi prototyping, Moxie dibangun dalam dua siklus sehingga dihasilkan model sistem yang diimplementasikan berupa simulasi skenario belajar. Simulasi ini memperlihatkan interaksi dan aliran pengetahuan yang berlangsung ketika Moxie, sebagai sistem instansiasi KL, dimanfaatkan oleh pembelajar sebagai alat pendukung proses belajar. Secara keseluruhan, melalui tugas akhir ini ditunjukkan bagaimana KL mendukung proses belajar dengan cara menyediakan layanan yang dapat mengakomodasi proses aliran pengetahuan secara menyeluruh, mulai dari knowledge creation, knowledge retention, knowledge sharing, dan knowledge utilization.