digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK_ANISA NURAINI
PUBLIC Open In Flip Book Lili Sawaludin Mulyadi

Orofacial Cleft (OFC), dikenal dengan bibir sumbing dan/atau celah langit-langit mulut merupakan kelainan berupa celah pada bibir atas. Celah-celah ini bisa terjadi pada bagian langit-langit rongga mulut (cleft palate), bisa juga pada bagian bibir saja (cleft lip). Di beberapa kasus juga bisa terjadi pada kedua bagian. Hingga saat ini, penyebab dari bibir sumbing belum diketahui secara pasti, tetapi diduga terkait dengan kombinasi dari faktor genetik dan faktor lingkungan. Menurut data dari Yayasan Pembina Penderita Celah Bibir dan Langit-langit (YPPCBL), Kota Bandung menempati peringkat ke-3 dengan prevalensi tertinggi se-Jawa Barat. Dengan tingginya prevalensi celah bibir dan/atau celah langitlangit di Kota Bandung, yaitu ketiga di Jawa Barat, maka dilakukan penelitian untuk menganalisis hubungan analisis pajanan dari air bersih terhadap risiko kejadian celah bibir dan/atau celah langit-langit. Sampling tanah dan air bersih dilakukan dengan purposive sampling di Kota Baandung dengan jumlah sampel 30 sampel dari 7 kecamatan. Teknik ini merupakan pengambilan sampel dengan memilih subjek berdasarkan pada pertimbangan atau karakteristik tertentu seperti sifat-sifat populasi ataupun ciri-ciri yang sudah diketahui sebelumnya. Pertimbangan pengambilan sampel berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Penentuan Lokasi pengambilan samping dilakukan berdasarkan data dari YPPCBL dan disesuaikan dengan kehendak responden. Pengukuran logam berat dilakukan berdasarkan SNI 6989-82:2018 dengan alat ICP-OES. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan dengan menggunakan analisis univariat dan analisis korelasi rank spearman memberikan hasil berupa tidak terdapat hubungan antara logam berat Cu, Mn, Ni, dan Pb terhadap terjadinya celah bibir dan/atau celah langit-langit. Hasil ini tidak dapat menentukan hubungan terhadap risiko terjadinya celah bibir dan/atau celah langit-langit secara statistik. Kemungkinan disebabkan dari faktor-faktor lain selain faktor lingkungan.