digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak - HADANA ILMAN WICAKSONO
PUBLIC Irwan Sofiyan

Pada struktur baja tahan gempa, elemen bracing ditambahkan untuk meningkatkan kekakuan dan kekuatan. Namun, bracing konvensional seperti CBF memiliki kekurangan dari sisi daktilitas karena fenomena tekuk pada bracing tekan. Sistem struktur QXB menawarkan solusi dengan geometri bracing elips, menggabungkan mekanisme aksial dan lentur, sehingga kegagalan tidak terjadi secara tiba-tiba. Penelitian ini mempelajari perilaku sistem struktur QXB dalam menahan beban lateral melalui studi kasus pada portal QXB, 2 dimensi, dengan tinggi 3 meter dan panjang 5 meter, serta geometri bracing yang elips sempurna. Perilaku struktur diinvestigasi melalui analisis elastik dengan beban lateral terpusat dan analisis pushover (monotonik) dan siklik. Sebagai pembanding, analisis juga dilakukan terhadap portal SMF dan CBF, dengan penampang yang disamakan sebagai variabel kontrol. Hasil menunjukkan bahwa perilaku struktur QXB, dengan perletakan dan hubungan balok-kolom yang dijepit, lebih mendekati sistem SMF daripada CBF, baik dalam distribusi gaya dalam, urutan kelelehan, kekakuan, kekuatan, dan disipasi energi antar elemen. Penambahan bracing elips pada sistem QXB tidak terlalu optimal dengan hanya meningkatkan kekuatan sebesar 30% dan kekakuan 25%. Disipasi energi dari elemen bracing masih lebih kecil dibandingkan elemen balok dan kolom, Daktilitas portal QXB juga cenderung setara dengan sistem SMF. Dengan perilaku yang mirip dengan SMF, studi parametrik desain elemen struktur QXB dilakukan dengan balok sebagai sekering. Elemen kolom ditentukan dengan prinsip strong-column weak-beam melalui rasio kapasitas momen plastis kedua elemen yang pada studi ini dipilih ????????????/???????????? di sekitar angka 1.2. Elemen bracing didesain menggunakan persamaan regresi linear yang diperoleh dari 31 data pasangan penampang bracing-balok pada portal tinjauan. Persamaan regresi yang digunakan bergantung pada tinggi penampang balok yang digunakan. Hasil menunjukkan elemen bracing dapat didesain melalui hubungan momen inersia dan modulus plastis sumbu kuat dengan penampang balok.