ABSTRAK - Izza Rachman Suwandi
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung sering dilanda bencana banjir. Faktor yang menyebabkan bencana banjir di Dayeuhkolot selain dari topografinya yang rendah juga karena lokasinya yang merupakan titik pertemuan tiga sungai (Cisangkuy, Cikapundung, dan Citarum). Pada titik pertemuan tiga sungai ini akan terjadi penumpukan volume air apabila kecepatan aliran yang terlalu besar dari masing-masing sungai. Koefisien kekasaran manning sangat mempengaruhi kecepatan aliran terutama efek dari vegetasi. Penelitian ini bertujuan untuk dapat menentukan sebaran koefisien Manning secara spasial berdasarkan tutupan lahan berbasis citra spektral sentinel-2A dan citra radar sentinel-1A, menentukan proporsi tutupan lahan yang terdapat pada sempadan Sungai Cisangkuy, dan menganalisis hasil pemodelan banjir serta karakteristik aliran akibat dari koefisien kekasaran Manning vegetasi. Pemetaan tutupan lahan untuk koefisien Manning terbagi menjadi tujuh kelas (badan air, sedimen, vegetasi jarang, vegetasi rapat, vegetasi sangat jarang, padang rumput/eceng gondok, serta agrikultur dan lahan kosong). Berdasarkan hasil analisis, nilai koefisien Manning setiap tutupan lahan diperoleh; badan air 0.08, sedimen 0.31, vegetasi sangat jarang 0.38, vegetasi jarang 0.44, vegetasi rapat 0.73, padang rumput atau eceng gondok 0.29, serta agrikutur dan lahan kosong 0.28, klasifikasi didapatkan bahwa proporsi tutupan vegetasi paling besar pada sempadan Sungai Cisangkuy adalah agrikultur dan lahan kosong sebesar 61.35%. Hasil analisis genangan saat Q25 menunjukkan 14% wilayah Kecamatan Dayeuhkolot terendam sedangkan pada Baleendah sekitar 5.8%. Karakteristik aliran Sungai Cisangkuy ketika melewati tutupan lahan bernilai Manning tinggi (vegetasi rapat) akan melambat dan membuat banjir lokal sehingga meningkatkan kedalaman air, selain dipengaruhi oleh koefisien Manning dari vegetasi karakteristik aliran pada Sungai Cisangkuy juga dipengaruhi oleh geometri sungai seperti elevasi dan kelerengan.