Reverse transcriptase (RT) merupakan enzim yang memiliki kemampuan untuk mengubah
rantai RNA menjadi rantai DNA yang banyak dibutuhkan dalam bidang molekuler. Untuk
meningkatkan prosesivitas dan termostabilitas dari RT, pada penelitian sebelumnya telah
dilakukan rekayasa dengan melakukan fusi Sis7a pada MMLV reverse transcriptase. Namun,
sampai saat ini belum dilakukan optimasi terhadap buffer reaksi maupun buffer penyimpanan
dari RT fusi Sis7a. Oleh karena itu, pada penelitian ini dilakukan optimasi buffer reaksi dan
penyimpanan dari RTase fusi Sis7a untuk mengoptimalkan aktivitas serta stabilitasnya.
Pengujian dilakukan dengan menggunakan variasi terhadap komponen larutan penyangga
reaksi dan penyimpanan selama 3 bulan dengan variasi penyimpanan pada temperatur -20°C,
4°C dan suhu ruang (~25°C). Pada buffer reaksi, variasi dilakukan pada konsentrasi MgCl2
2.5 mM, 3 mM dan 3.5 mM, sedangkan pada buffer penyimpanan variasi dilakukan pada
konsentrasi DTT 2.5 mM, 5 mM dan 7.5 mM. Parameter dari pengujian berupa aktivitas
reverse transcription yang diukur berdasarkan kemampuan enzim dalam menginkorporasi
nukleotida dalam pembentukan cDNA. Enzim yang digunakan dalam penelitian ini
diproduksi dalam skala 80 mL dengan menggunakan metode yang telah dioptimasi pada
penelitian sebelumnya. Konfirmasi keberadaan plasmid ekspresi pada isolat dilakukan
dengan PCR dan elektroforesis dengan target gen T7. Konfirmasi hasil protein pada proses
panen, purifikasi dan konsentrat dilakukan dengan menggunakan SDS-PAGE. Dari hasil
penelitian diperoleh aktivitas tertinggi pada buffer reaksi yaitu pada konsentrasi MgCl2 3 mM
dan buffer penyimpanan dengan konsentrasi DTT 7.5 mM. Dari penelitian ini juga
didapatkan suhu penyimpanan -20°C memberikan hasil aktivitas terbaik pada berbagai
konsentrasi setelah 3 bulan penyimpanan. Dari penelitian ini, diperoleh komponen optimum
buffer reaksi dan buffer penyimpanan serta suhu penyimpanan optimum dari RT fusi Sis7a
yang dapat mendukung pengaplikasian enzim ini.