Perpustakaan Digital ITB

Pengelolaan air limbah sangat penting untuk mencegah pencemaran lingkungan, menjaga ketersediaan air bersih, dan mengurangi laju penurunan muka tanah, khususnya di wilayah perkotaan seperti Jakarta. Sejalan dengan Jakarta Sewerage System (JSS), Kelurahan Ancol menjadi bagian dari Zona V, di mana Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Ancol telah dibangun dengan kapasitas 4.000 m3/hari. Efluen IPAL memiliki potensi untuk dimanfaatkan kembali sebagai air bersih. Dibutuhkan perencanaan pembangunan Instalasi Pengolahan Recycle Water (IPRW) untuk mengolah efluen IPAL menjadi air bersih non-potable. Pembangunan IPRW akan dilakukan dalam dua tahap, yaitu tahap pertama pada tahun 2025 dan tahap kedua pada tahun 2030, dengan masing-masing kapasitas 2.000 m3/hari. Teknologi pengolahan dipilih berdasarkan analisis kualitas air efluen dan menggunakan metode matriks untuk membandingkan efisiensi alternatif teknologi. Rangkaian teknologi yang dipilih meliputi koagulasi, penyaringan pasir lambat, dan desinfeksi, yang akan menghasilkan air bersih sesuai standar kualitas yang diatur oleh Peraturan Menteri Kesehatan No.2 Tahun 2023. Air bersih yang diproduksi akan dijual ke PT Taman Impian Jaya Ancol dengan harga lebih rendah dari harga air bersih konvensional dan akan menciptakan ekonomi sirkular yang berkelanjutan. Dari analisis finansial menggunakan metode NPV dan BCR, proyek IPRW ini dinyatakan layak dengan nilai NPV sebesar Rp22,9 miliar dan BCR sebesar 1,59, menunjukkan potensi keuntungan dari IPRW di Ancol.