digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK - Bidzikrillah
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

Tanaman serai wangi (Cymbopogon nardus L.) var. Serai wangi 1 merupakan tanaman yang bernilai ekonomis tinggi dengan kandungan minyak atsirinya. Tanaman tersebut merupakan komoditas yang berpotensi digunakan dalam aktivitas rehabilitasi lahan pascatambang dengan penambahan pupuk organik untuk meningkatkan produksinya. Tujuan dari penelitian ini yaitu menganalisis pengaruh kombinasi pupuk kandang, jangkos, dan solid terhadap pertumbuhan dan hasil biomassa serai wangi (Cymbopogon nardus L.) var. Serai wangi 1. Penelitian ini dilaksanakan di disposal lahan pascatambang batu bara Kelubir Mine Operation (KMO) PT. Pesona Khatulistiwa Nusantara yang terletak di Desa Kelubir, Kecamatan Tanjung Palas Utara, Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara pada bulan September – Desember 2023. Rancangan penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 3 perlakuan dan 6 ulangan yaitu p1: Pupuk jangkos 2,5 kg + Pupuk solid 2,5 kg; p2: Pupuk kandang 5 kg dan p3: Pupuk jangkos 2,5 kg + Pupuk solid 2,5 kg. Analisis yang dilakukan menggunakan two-way annova dan uji lanjut duncan dengan taraf nyata 95 %. Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan kombinasi pupuk organik kandang, jangkos, dan solid tidak berpengaruh terhadap variabel pertumbuhan tanaman serai wangi (Cymbopogon nardus L) var. Serai wangi 1 seperti tinggi tanaman, panjang daun, dan jumlah anakan. Sedangkan pada hasil biomassa ketiga perlakuan berpengaruh terhadap berat basah daun, kadar air, shoot-root ratio, serta rendemen. Rendemen yang dihasilkan berbeda pada setiap perlakuan yaitu p2 (1,8%); p3 (1,37%); dan p1 (1,21%).