digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK_GRADI JAYA SAPUTRA
PUBLIC Lili Sawaludin Mulyadi

Mikroplastik merupakan polutan yang semakin mendapat perhatian karena dampak negatifnya terhadap lingkungan dan kesehatan manusia. Studi ini dilakukan di ITB untuk mendapatkan gambaran karakteristik mikroplastik di udara. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati keberadaan partikel mikroplastik di udara dengan menggunakan metode hot needle test dan metode ekstraksi. Metode diuji dari filter yang sama lalu dipotong menjadi beberapa potongan filter yang lebih kecil untuk dianalisa dengan kedua metode. Hasil penelitian menunjukkan bahwa partikel mikroplastik tersuspensi terdeteksi di lokasi yang ditentukan dengan konsentrasi yang bervariasi. Rata-rata partikel terduga mikroplastik mencapai 2958 partikel pada metode hot needle test dan 2971 partikel pada metode ekstraksi. Hasil rata-rata partikel mikroplastik pada hot needle test adalah 57,95 partikel, sedangkan metode ekstraksi adalah 534,72 partikel. Persentase partikel mikroplastik dari total partikel terduga mencapai 2% untuk hot needle test dan 18% untuk metode ekstraksi. Dapat disimpulkan bahwa metode ekstraksi lebih efektif dan efisien untuk pemantauan partikel mikroplastik di udara tersuspensi dengan asumsi bahwa semua yang terdeteksi setelah diekstraksi adalah mikroplastik. Metode ekstraksi memungkinkan pemisahan dan pengkonsentrasian partikel dengan tingkat akurasi yang lebih tinggi dibandingkan metode hot needle test, serta dapat diimplementasikan lebih baik dalam skala besar untuk studi lanjutan dan pengembangan kebijakan pengendalian polusi mikroplastik