ABSTRAK - Ryo Albert Sutanto
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Galaksi pembentuk bintang di redshift tinggi diketahui memiliki bentuk
yang berbeda dengan galaksi pembentuk bintang di alam semesta lokal. Galaksi
ini memiliki bentuk yang tidak beraturan dan umumnya bergumpalan
clumpy. Fitur clump ini umumnya memiliki ukuran dalam skala kiloparsek
dan memiliki aktivitas pembentukan bintang yang lebih tinggi dibandingkan
dengan daerah di sekitarnya. Clump diketahui dapat terbentuk melalui beberapa
mekanisme, seperti VDI (Violent Disk Instability) dan merger.
Studi pada Tugas Akhir ini bertujuan untuk mempelajari 720 galaksi spec-z
clumpy dengan z > 3 yang diambil dari empat field pengamatan JWST yang
juga dilengkapi dengan pengamatan HST sebelumnya: CEERS, COSMOSWeb,
FRESCO, dan PRIMER-UDS. Parameter galaksi ini telah didapatkan
dari pra-proses data sebelum dirilis menggunakan pipeline grizli dan EAZY.
Pendeteksian galaksi clumpy dilakukan secara otomatis menggunakan algoritma
thresholding segmentation dengan PHOTUTILS.
Galaksi clumpy ditemukan memiliki massa bintang dan laju pembentukan
yang lebih tinggi daripada galaksi non-clumpy. Hal ini juga didukung oleh
fraksi galaksi clumpy yang cenderung lebih besar pada nilai MUV yang terang.
Namun, dalam fase pembentukan bintangnya, galaksi clumpy tidak menunjukkan
aktivitas pembentukan yang aktif, melainkan berada di fase deret utama
dan green valley. Dalam evolusinya terhadap waktu, nilai fraksi galaksi clumpy
meningkat dari 20% di z = 6 ke 60% di z = 3. Dalam penelitian ini, didapatkan
bahwa laju merger galaksi clumpy tidak dapat dijelaskan hanya dengan
major merger, namun dibutuhkan skenario tambahan seperti minor merger
dan VDI. Hal ini dibuktikan juga dari perbandingan dengan kecocokan tren
SFRD yang berkorelasi terhadap skenario VDI dan laju major merger pada
fraksi galaksi clumpy terhadap redshift. Pembentukan clump melalui skenario
VDI dan merger memiliki jumlah yang sebanding di z = 3 ? 7, yang ditunjukkan
oleh plot jarak clump. Kesimpulan ini mengungkapkan adanya transisi
mode pembentukan clump dari merger ke VDI seiring dengan berkurangnya
redshift atau bertambahnya usia alam semesta.