Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki kerentanan tinggi terhadap
berbagai jenis bencana, baik bencana alam maupun non-alam. Provinsi Jawa Barat,
khususnya, menghadapi ancaman bencana hidrometeorologi seperti banjir dan
longsor, serta gempa bumi akibat lokasinya di zona tektonik aktif. Dalam
penanganan kebencanaan khususnya bantuan bagi para korban diperlukan
manajemen yang baik, yaitu adanya Pusat Logistik. Dimanakah sebaiknya lokasi
Pusat logistik yang mampu memantau wilayah kabupaten dan kota di Jawa Barat?
Untuk menjawab hal tersebut diatas maka dilakukan penelitian penentuan Pusat
logistik kebencanaan di Jawa Barat dengan tujuan mengoptimalkan lokasi dan
distribusi bantuan.
Metodologi yang digunakan adalah dengan model Diagram Voronoi dan algoritma
K-means. Diagram Voronoi berfokus pada penentuan luas daerah cakupan masing-
masing pusat logistik kebencanaan. Teknik ini membagi ruang menjadi daerah-
daerah berdasarkan jarak terdekat dari titik-titik tertentu yang disebut sebagai situs
atau generator. Sementara algoritma K-means berfokus pada penentuan lokasi
centroid optimal dari klaster-klaster pusat logistik kebencanaan yaitu
mengelompokkan data ke dalam K klaster berdasarkan kesamaan atribut. Proses ini
dimulai dengan penentuan centroid awal secara acak, kemudian secara iteratif
memperbaiki lokasi centroid agar diperoleh klaster-klaster yang kompak dan
terpisah satu sama lain.
Dalam penelitian ini dilakukan evaluasi terhadap 27 kota/kabupaten di Jawa Barat,
dengan menggunakan data populasi dan kebutuhan paket bencana, meliputi pangan,
sandang, logistik lain, dan kematian. Dalam perhitungan di rancang skenario
distribusi bantuan yang berbeda-beda, dengan mempertimbangkan kombinasi
gudang penyimpanan dan Vendor management inventory (VMI). Hasil analisis
menunjukkan bahwa skenario dengan lima pusat logistik, yang berlokasi di kota
Bandung, kabupaten Bogor, kabupaten Tasikmalaya, kabupaten Cirebon dan
kabupaten Karawang. Pusat logistik yang menggabungkan gudang utama, gudang
menengah, dan VMI di lokasi strategis.