digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK MUHAMMAD FADHIL ABBAS
PUBLIC Open In Flip Book Lili Sawaludin Mulyadi

Senyawa karbon dapat berada di udara ambien dan menjadi komponen penting dari PM2,5 dalam bentuk karbon organik (OC) dan elemen karbon (EC). Penelitian ini betujuan untuk menentukan konsentrasi PM2,5 yang berada di udara ambien Kota Bandung, menentukan karakteristik karbon organik dan elemen karbon dalam PM2,5, dan mengestimasi konsentrasi karbon organik sekunder (SOC), serta mengidentifikasi sumber pencemar dari PM2,5 berdasarkan karakteristik OC dan EC. Pengambilan sampel dilakukan di atap Gedung PAU Institut Teknologi Bandung pada rentang waktu 15 November 2023 hingga 4 Desember 2023 dengan jumlah sampel sebanyak 14. Konsentrasi PM2,5 dianalisis menggunakan metode gravimetri, sedangkan konsentrasi karbon organik dan elemen karbon dianalisis menggunakan konsep TOR (Thermal Optical Reflectance) sesuai protokol IMPROVE_A. Hasilnya diperoleh konsentrasi PM2,5 rata-rata sebesar 47,278 ± 9,307 ?g/m3 . Adapun konsentrasi OC rata-rata sebesar 7,4389 ± 1,3827 ?g/m3 dan EC rata-rata sebesar 2,0224 ± 0,4051 ?g/m3 dengan karbon total berkontribusi ratarata sebesar 20,39% terhadap PM2,5. Rasio OC/EC yang diperoleh berada pada rentang 2,9 – 4,7 dengan rata-rata sebesar 3,7 dan estimasi konsentrasi karbon organik sekunder sebesar 1,5753 µg/m³ yang berkontribusi 20,46% dari karbon organik yang terdapat dalam PM2,5. Berdasarkan karakteristik OC dan EC, diidentifikasi sumber pencemar utama dari PM2,5 di Kota Bandung berasal dari emisi kendaraan bermotor dan pembakaran biomassa.