DESAIN PENGEMBANGAN SISTEM DISTRIBUSI DENGAN PEMBENTUKAN DISTRICT METER AREA (DMA) SPAM KOTA PURWAKARTA WILAYAH PELAYANAN KECAMATAN BUNGURSARI
Terbatas  Maman Ruhiman
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Maman Ruhiman
» Gedung UPT Perpustakaan
Minimnya akses air minum perpipaan di Kabupaten Purwakarta mengakibatkan ketergantungan
masyarakat terhadap air tanah atau mata air sehingga berpotensi untuk mempercepat penurunan
muka tanah secara ekstrem. Dalam upaya meningkatkan akses air bersih perpipaan di Kabupaten
Purwakarta yang saat ini masih mencapai pelayanan 12,07%, maka Pemerintah Kabupaten
Purwakarta membangun IPA Mulyamekar untuk memenuhi kebutuhan air bersih SPAM Kota
Purwakarta yang dikhususkan untuk wilayah Purwakarta Utara karena masih belum terlayani air
bersih perpipaan. Potensi penambahan jumlah produksi air tersebut perlu diimbangi dengan
penurunan tingkat kehilangan air yang saat ini sebesar 45%. Untuk itu, maka diperlukan
perancangan jaringan distribusi air sebagai pemenuhan target RPJMN Tahun 2024 sebesar 30%
pelayanan air bersih perpipaan dengan pembentukan DMA (District Metered Area) untuk
menekan tingkat kehilangan air di Kabupaten Purwakarta menjadi 25%. Dalam mencapai tujuan
tersebut maka digunakan metode analisis kuantitatif, yaitu pendekatan yang dalam proses
pengambilan data, observasi lapangan, analisis data, dan pemodelan dilakukan dengan kepastian
data, perhitungan, dan numerik. Perancangan jalur distribusi yang direncanakan harus memenuhi
beberapa kriteria teknis maupun non teknis seperti sisa tekan, kecepatan, dan kualitas air,
sehingga diperoleh hasil jaringan distribusi yang mampu untuk memenuhi kebutuhan maksimum
area pelayanan pada tahun 2038 sebesar 345,4 LPS yang terbagi kedalam 11 DMA. Dari hasil
pemilihan alternatif dengan metode SAW (Simple Additive Weighting), melalui berbagai
parameter baik teknis maupun non-teknis maka alternatif jalur 3 terpilih sebagai jalur distribusi
terbaik. Selain itu, berdasarkan aspek finansial dengan menggunakan metode Net Present Value
(NPV) dan Benefit Cost Ratio (BCR) maka perancangan jaringan distribusi dan pembentukan
DMA Kecamatan Bungursari ini telah layak secara ekonomi.