Abstrak - Yoel Enrico Meiliano
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Nira aren merupakan cairan yang diperoleh dari batang pohon aren.
Umumnya, pengolahan nira aren untuk menjadi produk pangan melibatkan panas.
Namun, proses pengolahan nira aren dengan melibatkan panas dapat menimbulkan
sejumlah kerugian. Mulai dari degradasi kualitas dan nutrisi seperti vitamin yang
mineral yang hilang karena panas, timbulnya karamelisasi yang dapat merusak aroma
dan rasa gula aren, meningkatkan biaya produksi, hingga pencemaran lingkungan
melalui penciptaan limbah cair dan gas dari proses evaporasi. Maka dari itu, proses
pemekatan nira aren pada temperatur ambien dikembangkan untuk mengatasi
berbagai masalah tersebut. Metode pemekatan nira aren pada temperatur ambien yang
digunakan pada penelitian ini adalah pemekatan nira aren melalui pengeringan
bertemperatur rendah dengan menggunakan adsorben silika gel. Efektifitas
pengeringan dipengaruhi oleh kelembaban udara pengering yang digunakan. Semakin
rendah kelembaban relatif (RH) udara pengering, semakin efektif proses pengeringan.
Keefektifan proses pengeringan adsorptif dapat ditinjau melalui tiga parameter yaitu
perubahan massa umpan, perubahan massa silika gel, serta perubahan humiditas
udara. Maka dari itu, penambahan sistem dehumidifikasi adsorptif berupa proses
regenerasi silika gel dilakukan untuk menurunkan RH udara pengering agar
menghasilkan sistem pengeringan yang lebih efisien. Berdasarkan hasil eksperimen,
variasi penggunaan silika gel 400 gram dengan interval waktu regenerasi adsorben
setiap jam merupakan variasi terbaik pada penelitian ini dibandingkan dengan variasi
lainnya karena dapat menghasilkan hilang massa terbanyak dengan nilai 8.58
gram/jam, peningkatan massa silika gel terbesar dengan nilai 4.6 gram/jam, dan
penurunan humiditas udara pasca regenerasi terbesar dengan nilai 10.4%