Abstrak
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
PT X merupakan perusahaan terkemuka di Indonesia yang bergerak di bidang
fabrikasi dan manufaktur perakitan lembaran logam. Dengan jumlah pelanggan
yang besar, baik dari dalam maupun luar negeri, PT X harus mengelola permintaan
serta ekspektasi pelanggannya dengan efisien. Namun, penggunaan sistem
Customer Relationship Management (CRM) yang digunakan oleh PT X untuk
mengelola hubungannya dengan pelanggan terkendala oleh keterbatasan fitur. Hal
ini disebabkan oleh penggunaan sistem yang tidak didesain secara khusus untuk
CRM sehingga perancangan dilakukan dari scratch dan memerlukan banyak
customization. Hal ini menyebabkan waktu dan sumber daya yang yang diperlukan
menjadi besar. Oleh karena itu, PT X perlu mempertimbangkan penggunaan
standard package CRM yang dikhususkan untuk penggunaan sistem CRM.
Penelitian ini bertujuan untuk merancang sistem CRM pada PT X. Proses
perancangan sistem CRM menggunakan metode standard package. Standard
package CRM yang digunakan adalah Pipedrive. Perancangan dilakukan dengan 7
tahapan utama. Perancangan dimulai dengan memetakan proses bisnis existing dan
menentukan problems, opportunities, directives, dan system improvement
objectives. Lalu, mengidentifikasi kebutuhan fungsional dan non-fungsional sistem.
Selanjutnya, dilakukan gap analysis untuk mengidentifikasi kesesuaian antara fitur
di standard package dengan kebutuhan bisnis PT X. Kemudian, dipetakan proses
bisnis usulan dan melakukan verifikasi. Setelah itu, dilakukan desain sistem dengan
membuat use case diagram, context diagram, decomposition diagram, dan data
flow diagram sistem. Setelah itu, dilakukan konfigurasi sistem untuk menyesuaikan
sistem dengan kebutuhan bisnis PT X. Terakhir, dilakukan evaluasi sistem dengan
melakukan validasi hasil konfigurasi. Hasil validasi menunjukkan bahwa seluruh
proses bisnis usulan dapat dijalankan dengan konfigurasi yang dilakukan. Di sisi
lain, terdapat dua kebutuhan yang belum terpenuhi terkait fitur komunikasi dan
analisis churn prediction. Akan tetapi, kebutuhan tersebut tidak menjadi kebutuhan
yang harus dipenuhi pada implementasi awal.