BAB 1 Arza Naufal Rasyadi
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Arza Naufal Rasyadi
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Arza Naufal Rasyadi
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Arza Naufal Rasyadi
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Arza Naufal Rasyadi
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Arza Naufal Rasyadi
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Printed circuit board (PCB) adalah komponen elektronik yang memiliki lapisan
konduktif listrik untuk menghubungkan antar komponen elektronik menjadi suatu
kesatuan sistem. PCB sendiri memiliki potensi untuk menjadi sumber utama
dalam pengolahan logam. Namun, pada kenyataannya tingkat daur ulang PCB di
dunia hanya sebesar 17,4% dan 82,6% persennya tidak di daur ulang. Padahal, di
dalam PCB terdapat banyak valuable metals yang dapat didaur ulang dengan
metode pengolahan fisik. Penelitian ini membahas mengenai karakterisasi PCB
dan mempelajari kondisi proses konsentrasi paling optimum menggunakan dry
magnetic separator dengan sampel PCB power brown dan PCB TV untuk
mengambil valuable metals, khususnya logam ferromagnetik seperti Ni dan Fe.
Penelitian dimulai dengan studi literatur mengenai cara mendaur ulang limbah
PCB dan kemudian dilanjutkan dengan preparasi awal. Preparasi awal dimulai
dengan dismantling, yaitu memisahkan antara board dengan electronic
components. Kemudian dilanjutkan dengan proses shredding, yaitu melakukan
kominusi hingga mendapatkan sampel di bawah ukuran 10 mesh. Sebelum
dilakukan konsentrasi magnetik, kedua sampel dikarakterisasi terlebih dahulu
menggunakan XRF (X-ray flourences), XRD (X-ray diffraction), Fire Assay, ICPOES
(inductively coupled plasma- optical emission spectometry), AAS (atomic
absorbtion spectroscopy), Proximate Analisis, LECO for sulfur and carbon
analyzer, mineragrafi, particle size distribution (PSD), dan terakhir FTIR (fourier
transform infra red). Setelah itu, konsentrasi magnetik dilakukan dengan variasi
intensitas magnet sebesar 6500G, 3500G, dan 1500G dan fraksi ukuran -10 mesh,
-10+28 mesh, dan -28 mesh untuk mengetahui kondisi optimal proses konsentrasi
logam magnetik.
Hasil konsentrasi magnetik menunjukkan bahwa kondisi optimum proses
konsentrasi pada PCB power brown dan PCB TV terdapat pada intensitas magnet
1500G. Pada intensitas magnet tersebut, kadar Fe berada diatas 40% dan Ni
berada diatas 0,2% untuk kedua sampel PCB. Selain itu, recovery Fe berada diatas
70%, Ni berada diatas 60% , dan logam non magnetik berada di bawah 25% untuk
kedua sampel PCB. Untuk variasi fraksi ukuran, fraksi ukuran terbaik terdapat
pada -10 +28 mesh dengan kadar Fe berada diatas 40% dan Ni berada diatas 0,8%
untuk kedua sampel PCB. Selain itu, recovery Fe dan Ni berada diatas 90% dan
kebanyakan logam non magnetik berada dibawah 30% untuk kedua sampel PCB.