Perpustakaan Digital ITB

Di Indonesia, teknologi kendaraan otonom sedang diperkenalkan secara bertahap. Salah satu bentuk kendaraan otonom yang sedang dikembangkan adalah kendaraan mobilitas perorangan otonom. Trust dan acceptance terhadap kendaraan otonom menjadi faktor kunci dalam meningkatkan adopsi teknologi ini. Namun, pengguna belum sepenuhnya menerima kendaraan otonom dengan level kecerdasan tinggi. Trust dan acceptance terhadap kendaraan otonom merupakan kendala yang perlu diatasi untuk suksesnya penerapan teknologi ini. Fokus utama penelitian adalah mengusulkan rancangan solusi yang ditujukan untuk meningkatkan trust dan acceptance terhadap kendaraan otonom. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan alat eye tracker, ponsel sebagai media NDRT, dan juga kamera. Trust diidentifikasi melalui hasil dari eye tracker, NDRT, dan juga reaksi saat menggunakan kendaraan otonom. Melalui identifikasi faktor yang memperoleh skor terendah terhadap acceptance, penelitian ini berupaya untuk memberikan kontribusi dalam mengatasi kendala penerimaan teknologi kendaraan otonom. Disertakan juga kuesioner acceptance sebagai alat ukur acceptance. Partisipan seluruhnya berjumlah 20 orang. Partisipan akan menggunakan kendaraan otonom sambil melakukan NDRT berupa bermain game. Hasilnya, partisipan sudah dapat menerima kendaraan otonom dan sudah memiliki kepercayaan kepada kendaraan otonom, namun partisipan belum sepenuhnya percaya. Untuk itu, dirancang solusi berupa indikator audio visual yang menunjukkan arah dan memberi tanda gerakan kendaraan. Solusi ini diharapkan dapat meningkatkan trust dan acceptance pengguna terhadap kendaraan mobilitas perorangan otonom.