ABSTRAK Kharisma Amisha Daniel Rahmany
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
COVER Kharisma Amisha Daniel Rahmany
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Kharisma Amisha Daniel Rahmany
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Kharisma Amisha Daniel Rahmany
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Kharisma Amisha Daniel Rahmany
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Kharisma Amisha Daniel Rahmany
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Kharisma Amisha Daniel Rahmany
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Kharisma Amisha Daniel Rahmany
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Saat ini kebutuhan manusia terhadap listrik terus bertambah tiap tahunnya. Energi nuklir
sebagai energi yang bersih dan handal mampu menjadi energi alternatif. Berkaca pada
masalah lalu serta menyesuaikan dengan kebutuhan manusia dikembangkan reaktor
nuklir generasi IV. High Temperature Gas-cooled Reactor (HTGR) sebagai bagian
generasi IV merupakan reaktor berpendingin gas yang memiliki performa baik dan
berpotensi diterapkan pada banyak aspek. Dengan menggunakan pebble bed sebagai
bahan bakar didapatkan sistem keamanan yang lebih baik serta kemampuan pengisian
bahan bakar ketika reaktor dalam keadaan aktif.
Penelitian ini berfokus untuk mengoptimasi keekonomisan bahan bakar 10 MWt
Reaktor Pebble Bed pada kondisi kritikalitas pertama. Menggunakan openMC, dihasilkan
dua jenis model berupa simplified model dan high fidelity model. Dilakukan analisis
aspek neutronik dengan mempertimbangkan pengaruh jumlah neutron yang diinisiasi,
ketinggian pebble bed dalam teras reaktor, rasio fuel dan dummy, serta pengayaan pada
rentang 14% hingga 20%.
Berdasarkan hasil benchmarking, simplified model memberikan nilai ke f f 1,0120±
0,00021 sedangkan high fidelity model memberikan nilai 1,03207±0,00021. Kemudian,
pengaturan 300.000 partikel neutron yang diinisiasi mampu memberikan kepercayaan
hitungan yang baik dengan standar deviasi 8 × 10?5
. Dengan mempertimbangkan
jumlah massa U235, konfigurasi yang membutuhkan material fisil paling sedikit didapat
pada ketinggian 180 cm dengan rasio fuel:dummy pebble 26:74 dan pengayaan U235
sebesar 18%. Adapun bila mempertimbangkan biaya pengayaan maka ketinggian 180
cm dengan rasio 36:64 dan pengayaan sebesar 14% dapat menjadi pilihan lainnya.