2008 TA PP VANYA VABRINA VALINDRIA 1-Artikel Jurnal
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
Kebocoran pembuluh darah retina dapat
menyebabkan edema pada retina yang merupakan salah
satu ciri penyakit retinopati diabetik. Sejauh ini
pemeriksaan FFA (Fluorescence Fundus Angiography)
secara berkala merupakan cara diagnosis yang paling
efektif untuk penyakit tersebut. Namun, pemakaian FFA
ini menimbulkan masalah karena harganya cukup mahal
dan menyebabkan efek samping pada pasien. Agar risiko
dari pemeriksaan FFA bisa dikurangi, sistem Automated
Fluorescence (AF) dibuat untuk mendeteksi kebocoran
pembuluh darah secara automatis pada citra retina yang
diperoleh dari kamera fundus tanpa memberikan injeksi
zat kontras (non-invasive).
Pada penelitian ini, metoda yang digunakan
untuk deteksi penjalaran pembuluh darah pada citra
retina adalah wavelet Gabor 2-D, analisis multiresolusi,
dan filter highpass Butterworth. Metoda untuk deteksi
area kebocoran retina meliputi JST (Jaringan Saraf
Tiruan), CLAHE (Contrast-Limited Adaptive Histogram
Equalization), dan operasi morfologis. Hasil percobaan
menunjukkan keakuratan algoritma dalam mendeteksi
pembuluh darah besar maupun kecil dan area kebocoran
yang memberikan tingkat kesesuaian tinggi terhadap citra
referensi. Sistem AF ini sudah bisa diaplikasikan dalam
bentuk GUI (Graphical User Interface).