digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2024 SK PP Final Project_Zakaria Khori Hermawan_19221027
Terbatas Jufrizal Effendi, S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

Terdapat lebih dari 6,300,000 balita di Indonesia mengalami stunting. Kemudian diketahui bahwa prevalensi bayi yang memiliki ibu seorang pekerja dengan tingkat stunting buah hatinya yaitu sebesar 30.6%. Sedangkan, mayoritas ibu pekerja lebih memilih susu formula sebagai pengganti nutrisi air susu ibu walaupun terdapat banyak risiko yang bermunculan ketika dikonsumsi buah hati. Mengasihi, startup kesehatan teknologi yang memiliki jasa untuk pembubukkan asi untuk penggunaan personal berusaha memberikan solusi pemberian nutrisi terbaik bagi buah hati dengan simpel. Mayoritas startup gagal (McConnel, 2022), begitu juga dengan Mengasihi yang berada dalam tahap awal pembangunan startup. Studi menemukan bahwa arus kas suatu organisasi memainkan peran yang besar dalam kegagalan startup yang tentunya berdampak terhadap keberjalanan organisasi dalam jangka panjang. Studi kelayakan dapat membantu menentukan apakah Mengasihi sebagai tahap awal startup layak secara finansial. Mengambil startup Mengasihi sebagai studi kasus, penelitian ini menganalisis kondisi internal dan eksternal finansial organisasi. Oleh karena itu, berdasarkan proyeksi keuangan lima tahunan menunjukkan bahwa berbagai kriteria seperti Payback Period, Net Present Value (NPV), dan Internal Rate of Return (IRR) dapat diterima. Kemudian proyek Mengasihi dianggap layak secara finansial dan rencana implementasi juga disediakan pada akhir penelitian.