ABSTRAK Axelino Kurniawan Henanto
PUBLIC Resti Andriani
BAB 1 Axelino Kurniawan Henanto
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Axelino Kurniawan Henanto
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Axelino Kurniawan Henanto
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Axelino Kurniawan Henanto
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Axelino Kurniawan Henanto
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Axelino Kurniawan Henanto
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Paduan entropi sedang (medium entropy alloy, MEA) memiliki kekuatan struktural
dan ketahanan korosi yang baik dengan potensi sebagai elektrokatalis. Fabrikasi
lapisan MEA dengan metode elektrodeposisi menawarkan proses yang sederhana,
terjangkau, dan mudah diterapkan di industri. Namun demikian, terdapat faktorfaktor
yang dapat memengaruhi sifat elektrokimia dan mekanik lapisan MEA hasil
fabrikasi seperti rapat dan mode arus elektrodeposisi, serta temperatur elektrolit.
Penelitian ini menginvestigasi pengaruh faktor-faktor elektrodeposisi tersebut
terhadap ketahanan korosi, sifat elektrokatalitik, kekerasan, hingga ketahanan aus
dan erosi pada CoFeNi sebagai salah satu jenis MEA.
Dilakukan serangkaian percobaan berupa elektrodeposisi lapisan CoFeNi pada
variasi rapat arus elektrodeposisi 1 amps-per-squared-decimeter (ASD), 3 ASD, 6
ASD, dan 10 ASD; mode arus direct current (DC) dan pulsed current (PC); serta
temperatur elektrolit pada temperatur kamar (RT) dan 50°C menggunakan
orthogonal array L16 metode Taguchi secara duplo. Elektrodeposisi dilakukan pada
substrat tembaga dan substrat baja API 5L X52M. Preparasi permukaan substrat
dilakukan dengan pengampelasan, ultrasonic cleaning, degreasing, dan aktivasi.
Dilakukan karakterisasi fasa dan struktur kristalografi dengan X-ray difraction
(XRD), karakterisasi morfologi dan distribusi unsur dengan scanning electron
microscope-energy dispersive spectrometry (SEM-EDS), serta karakterisasi
topografi dan kekasaran permukaan dengan atomic force microscopy (AFM).
Selain itu, dilakukan uji ketahanan korosi pada larutan NaCl 3,5%-berat, uji sifat
elektrokatalitik pada larutan KOH 1 M, uji kekerasan Vickers, uji aus (ASTM G99),
dan uji erosi (ASTM G76).
Hasil penelitian menunjukkan lapisan CoFeNi berkomposisi equiatomic dan
berfasa larutan padat tunggal face-centered cubic (FCC) dengan permukaan rata
berhasil difabrikasi. Peningkatan rapat arus elektrodeposisi meningkatkan laju
nukleasi pada lapisan CoFeNi sedangkan penggunaan mode arus PC dibandingkan
DC menyebabkan efisiensi arus berkurang dan lapisan lebih seragam. Di lain sisi,
elektrodeposisi pada temperatur elektrolit 50°C dibandingkan dengan RT
menyebabkan peningkatan efisiensi arus namun menurunkan keseragaman lapisan.
Pada berbagai kombinasi level, didapatkan rapat arus korosi terendah, overpotensial
evolusi gas hidrogen terendah, overpotensial evolusi gas oksigen terendah,
kekerasan tertinggi, specific wear rate terendah, dan erosion value terendah secara
berurutan adalah 3,319 ?A/cm2, -128 mV vs RHE, 324 mV vs RHE, 624 HV,
16,043×10-6 mm2/Nm, dan 0,036 mm3/g.