Osilasi elektro-mekanik pada saat interkoneksi generator sinkron atau yang
dikenal sebagai osilasi sinyal kecil merupakan fenomena yang banyak terjadi dalam
sistem kelistrikan dunia. Kestabilan sinyal kecil menjadi salah satu batasan yang
penting dalam melakukan operasi sistem tenaga listrik. Dengan meningkatnya
penetrasi pembangkit – pembangkit berbasis inverter kedalam sistem tenaga, maka
akan muncul masalah pada sistem seperti menurunnya inertia sistem dan sistem
kelistrikan beroperasi mendekati batasan kestabilannya. Metode untuk analisis
kestabilan sinyal kecil yang diajukan dalam penelitian ini adalah metode analisis
Prony dan Correlation Coefficient dari data rekaman Phasor Measurement Unit
(PMU). Tujuan dari penelitian ini adalah merancang metode analisis sinyal kecil
dari data rekaman PMU, menentukan daerah/area yang berosilasi pada sistem Jawa-
Madura-Bali (JMB) menggunakan metode Prony dan Correlation Coefficient serta
validasi hasil analisis osilasi pembangkit menggunakan metode yang diajukan
terhadap hasil analisis Modal. Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan
menggunakan metode Prony, kelompok data saluran yang berkontribusi terhadap
osilasi sistem JMB terletak di barat dan timur Jawa. Sedangkan berdasarkan hasil
analisis menggunakan metode Correlation Coefficient, didapatkan area yang saling
berosilasi dalam sistem JMB adalah barat-tengah dengan timur Jawa. Hasil analisis
Prony telah sesuai dengan analisis menggunakan Correlation Coefficient, yaitu
kelompok data saluran yang berkontribusi akan memiliki correlation coefficient
yang besar. Kedua hasil analisis telah sesuai dengan hasil analisis sinyal kecil
menggunakan metode Modal sebagai metode analisis sinyal kecil konvensional.