Sistem rangka bresing tahan tekuk (SRBTT) merupakan sistem struktur bangunan
tahan gempa yang direncanakan tidak mengalami tekuk ketika diberikan gaya
aksial tekan. Dalam merencanakan struktur dengan SRBTT sebagai sistem penahan
beban seismik harus memenuhi SNI 1726-2019 dengan nilai parameter seismik
yang digunakan yaitu nilai R= 8, Cd=???? 5???? dan???? ?o = 2,5, serta memenuhi batasan
ketinggian struktur untuk kategori desain seismik D yaitu 48 meter. Untuk
mengetahui pengaruh batasan ketinggian yang ada pada peraturan, maka dilakukan
perencanaan struktur pada gedung 5 lantai dengan ketinggian 17,5, gedung 10 lantai
dengan ketinggian 35 m, dan gedung 20 lantai dengan ketinggian 70 m. Model
struktur adalah 3D dimana SRBTT sebagai sistem tunggal penahan beban lateral.
Perencanaan struktur dilakukan dengan desain awal menggunakan analisis modal
respons spektra (MRS). Kemudian hasil desain tersebut ditinjau dengan analisis
riwayat waktu linear (ARWL). Level kinerja struktur didapatkan dari hasil analisis
pushover pada struktur SRBTT yang didesain dengan analisis MRS.
Dari studi yang dilakukan, perencanaan struktur dapat dilakukan untuk ketiga
model struktur SRBTT, dengan menggunakan analisis MRS dan memenuhi semua
persyaratan pada SNI 1726-2019. Evaluasi desain struktur dengan SRBTT yang
didapatkan dari hasil MRS, jika ditinjau dengan ARWL memberikan hasil yang
tidak memenuhi syarat dari segi simpangan antar lantai pada bangunan yang
melebihi batasan ketinggian berdasarkan SNI 1726-2019. Struktur dengan SRBTT
yang didapat dari hasil MRS jika ditinjau level kinerja strukturnya menggunakan
analisis pushover memberikan level kinerja struktur Immediate Occupancy (IO),
dan tidak ada elemen yang mencapai kondisi Collapse Prevention (CP). Dengan
demikian SRBTT yang didesain dengan analisis MRS memiliki kinerja yang baik
dan dapat digunakan, meskipun batasan ketinggian telah terlampaui. Untuk
meningkatkan kinerja struktur, maka disarankan untuk SRBTT dengan ketinggian
melebihi batasan SNI 1726-2019 agar didesain dengan ARWL, sehingga
simpangan antar lantai struktur yang didapat memenuhi persyaratan.