digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Barabanov dalam penelitiannya memperlihatkan bahwa atenuasi gelombang S lebih rendah dibandingkan gelombang P sehingga pemanfaatan gelombang S sebagai sumber vibrasi akan memberikan efek yang lebih baik dibandingkan gelombang P dalam peningkatan recovery factor minyak. Penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan gelombang P pada permeabilitas rendah memberikan pengaruh yang lebih baik dibandingkan gelombang S. Hasil-hasil studi laboratorium sebelumnya di Teknik Perminyakan (TM) ITB menggunakan stimulasi vibrasi Mode sirkular (gelombang S) menunjukkan peningkatan RF minyak, porositas, permebilitas , dan penurunan Sor. Sekarang ini alat vibroseismik di TM-ITB telah dikembangkan sehingga dapat juga membangkitkan vibrasi menggunakan Mode Aksial (gelombang P). Penelitian ini menggunakan sampel core sintetis permeabilitas kecil (< 50 md) sampai sedang pada frekuensi 15 Hz dan amplitudo 0.1 ?m untuk gelombang P dan amplitudo 0.2 ?m untuk gelombang S. Peningkatan RF minyak 8.3% pada permeabilitas kecil (34.8 md) dan 10.29% pada permeabilitas sedang (115.4 md) pada amplitudo yang sama menggunakan gelombang P. Pada stimulasi vibrasi Mode sirkular, peningkatan RF minyak hanya terjadi pada permeabilitas sedang