Barabanov dalam penelitiannya memperlihatkan bahwa atenuasi gelombang S lebih
rendah dibandingkan gelombang P sehingga pemanfaatan gelombang S sebagai
sumber vibrasi akan memberikan efek yang lebih baik dibandingkan gelombang P
dalam peningkatan recovery factor minyak.
Penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan gelombang P pada permeabilitas
rendah memberikan pengaruh yang lebih baik dibandingkan gelombang S.
Hasil-hasil studi laboratorium sebelumnya di Teknik Perminyakan (TM) ITB
menggunakan stimulasi vibrasi Mode sirkular (gelombang S) menunjukkan
peningkatan RF minyak, porositas, permebilitas , dan penurunan Sor. Sekarang ini
alat vibroseismik di TM-ITB telah dikembangkan sehingga dapat juga
membangkitkan vibrasi menggunakan Mode Aksial (gelombang P).
Penelitian ini menggunakan sampel core sintetis permeabilitas kecil (< 50 md)
sampai sedang pada frekuensi 15 Hz dan amplitudo 0.1 ?m untuk gelombang P dan
amplitudo 0.2 ?m untuk gelombang S. Peningkatan RF minyak 8.3% pada
permeabilitas kecil (34.8 md) dan 10.29% pada permeabilitas sedang (115.4 md)
pada amplitudo yang sama menggunakan gelombang P. Pada stimulasi vibrasi
Mode sirkular, peningkatan RF minyak hanya terjadi pada permeabilitas sedang