Abstrak
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
PT Kosmetik adalah perusahaan FMCG Indonesia yang menawarkan berbagai produk kosmetik,
termasuk perawatan kulit dan riasan. Salah satu produk populernya adalah tabir surya, yang
meskipun terkenal, mendapat penilaian rata-rata lebih rendah dibandingkan produk sejenis lainnya
di situs Female Daily. Hal ini menunjukkan perusahaan mungkin belum sepenuhnya memahami
kepuasan pelanggan. Penelitian ini menggunakan dynamic asymmetric importance-performance
analysis (DAIPA) untuk memahami bagaimana kepuasan pelanggan dapat berubah seiring waktu
dan memberikan rekomendasi pengembanganberdasarkan dimensi kepuasan pelanggan atau
customer satisfaction dimension (CSD). Perumusan DAIPA dimulai dengan pengumpulan teks
ulasan daring di situs Female Daily dengan web scrapping untuk sepuluh produk tabir surya paling
populer dan diperoleh sekitar 59 ribu ulasan daring. Selanjutnya, dilakukan tahap persiapan data
dan ditentukan T periode waktu selama 5 tahun dari 2019 hingga 2023 dengan dua produk focal
(focal 1 dan focal 2) dan dua produk kompetitor (K1 dan K2). CSD untuk produk tabir surya
diidentifikasi melalui pemodelan topik latent Dirichlet allocation (LDA) dan diperoleh delapan
CSD, yakni sifat berminyak (MI), tekstur (TE), efektivitas (EF), kemasan (KE), keterjangkauan
harga (HA), efek jerawat (JE), residu pada kulit berupa whitecast (WH), dan efek seteleh
pemakaian pada kulit (EF). Sentimen ulasan diidentifikasi menggunakan analisis sentimen
berbasis aspek menggunakan model bidirectional encoder representations from transformers
(BERT). Kemudian, efek pemenuhan CSD terhadap kepuasan pelanggan diukur dengan
menggunakan artificial neural network (ANN), tepatnya Poisson deep neural network (PDNN).
Dari plot DAIPA yang diperoleh, masing-masing CSD diinterpretasikan sesuai dengan kategori
DAIPA, yakni high-performance excitement (HE), high-performance performance (HP), high-
performance basic (HB), low-performance basic (LB), low-performance performance (LP), and
low-performance excitement (LE). Rekomendasi pengembangan produk dirumuskan sesuai
prioritas, dimulai dari prioritas pertama, yaitu CSD "AE", prioritas kedua oleh CSD "KE" dan "JE",
prioritas ketiga oleh CSD "MI", prioritas keempat oleh CSD "WH", dan terakhir prioritas kelima
oleh CSD "TE", "EF", dan "HA".