ABSTRAK Christabel Angela Cetta Dewani
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Fintech lending atau pinjaman online merupakan salah satu jasa layanan keuangan yang
mendukung target pemerintah dalam inklusi dan transformasi digital jasa keuangan. PT X
adalah salah satu perusahaan penyedia layanan fintech lending yang berdiri sejak 2017. Saat
ini, perusahaan mengalami penurunan tingkat konversi nasabah dari pengunjung Google Play
Store menjadi penerima pinjaman. PT X membutuhkan analisis berbasis three-factor theory
terhadap atribut kepuasan pelanggan untuk merancang prioritas perbaikan kualitas layanannya.
Penelitian ini menggunakan online review Google Play Store yang merupakan salah satu
sumber data untuk memahami kepuasan pelanggan. Penggunaan online review dapat
menghemat biaya dan waktu dibandingkan kuesioner dalam memahami hubungan asimetris
antara pemenuhan atribut kualitas dan kepuasan pelanggan. Atribut kepuasan pelanggan (CSA)
layanan fintech lending diekstrak dari online review dengan teknik latent Dirichlet allocation
(LDA). Terdapat enam CSA yang berhasil diidentifikasi dari 977.128 review: keamanan data,
ketepatan waktu penagihan, kecepatan pencarian, kesan membantu, empati akan waktu
penagihan, dan ketepatan kenaikan limit. CSA diklasifikasikan menurut asymmetric impact-
performance analysis (AIPA) untuk mengetahui dampak pemenuhannya terhadap kepuasan
pelanggan secara keseluruhan. Prioritas perbaikan diusulkan kepada PT X berdasarkan hierarki
Kano dan importance-performance competitor analysis (IPCA). IPCA memetakan prioritas
berdasarkan performa PT X relatif terhadap kompetitornya dengan mempertimbangkan
keunggulan kompetitif. Prioritas utama perbaikan kualitas layanan yang diusulkan pada PT X
adalah untuk memperbaiki reliabilitas kenaikan limit pinjaman agar terjadi tepat waktu, sesuai
waktu yang dijanjikan. Atribut ini termasuk sebagai basic attribute menurut AIPA dan
tergolong sebagai “urgent action” pada IPCA.