digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Globalisasi perdagangan yang cepat dan kemajuan teknologi telah secara signifikan mengubah perilaku konsumen dan dinamika pemasaran di industri furnitur. Tesis ini meneliti perubahan tersebut melalui studi kasus Nogi Livin, sebuah merek furnitur Indonesia yang memanfaatkan pemasaran digital dan keberlanjutan untuk menciptakan ceruk kompetitif di pasar domestik. Awalnya, penelitian ini menguraikan evolusi pasar furnitur global, menekankan meningkatnya permintaan konsumen untuk produk yang dapat disesuaikan dan ramah lingkungan. Kemudian, penelitian ini mengeksplorasi bagaimana Nogi Livin merespons dinamika pasar ini dengan mengintegrasikan keahlian tradisional Indonesia dengan desain modern dan strategi pemasaran digital untuk menciptakan identitas merek yang khas dan memperluas basis pelanggannya di seluruh Indonesia. Di tengah transformasi digital, Model McKinsey Consumer Decision Journey sangat penting dalam memahami bagaimana titik sentuh digital mempengaruhi perilaku konsumen dari tahap pertimbangan awal hingga tahap pasca-pembelian. Dengan menerapkan model ini, tesis ini menyelidiki kehadiran online Nogi Livin dan dampaknya terhadap perjalanan keputusan konsumen. Penelitian ini mengadopsi pendekatan metode campuran, menggabungkan data kualitatif dari wawancara pemangku kepentingan dengan analisis umpan balik pelanggan kuantitatif, untuk mengevaluasi efektivitas strategi pemasaran Nogi Livin. Dengan menggunakan pendekatan metode campuran, data kuantitatif dikumpulkan melalui Structural Equation Modeling-Partial Least Squares (SEM-PLS) untuk mengevaluasi hubungan antara kehadiran online, kesadaran merek, keterlibatan pelanggan, dan berbagai tahap perjalanan pelanggan. Selain itu, wawasan kualitatif diperoleh dari wawancara dan analisis konten platform digital Nogi Livin. Penelitian ini mengungkapkan bahwa kehadiran online Nogi Livin secara signifikan meningkatkan kesadaran merek, yang pada gilirannya meningkatkan keterlibatan pelanggan. Keterlibatan yang tinggi ini memiliki dampak yang mendalam pada seluruh perjalanan pelanggan, terutama pada tahap loyalty loop, di mana pelanggan yang terlibat lebih mungkin untuk melakukan pembelian berulang dan merekomendasikan merek kepada orang lain.