Kisah sukses eksplorasi sumber daya mineral PT. Freeport Indonesia (PTFI) telah menjadi aspek fundamental dalam perjalanan 50+ tahun PTFI di provinsi paling timur Indonesia. Upaya eksplorasi sumber daya mineral yang berkelanjutan, dilanjutkan dengan estimasi sumber daya, memberikan peluang bagi PTFI untuk mengoptimalkan jadwal produksi penambangan dan penggilingan bijih hingga izin pertambangan (IUPK) tahap ketiga hingga tahun 2041.
Eksplorasi sumber daya mineral Brownfield mungkin menimbulkan risiko yang lebih kecil dalam hal ketidakpastian geologis namun juga mungkin memiliki risiko lain dalam hal ukuran dan kadar yang diharapkan dari target sumber daya mineral, serta risiko memburuknya rencana dan jadwal produksi penambangan saat ini.
Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang secara kritis mempengaruhi bagaimana target eksplorasi sumber daya mineral dipilih dan diprioritaskan di PTFI, untuk mengeksplorasi kriteria keberhasilan yang berlaku dan untuk menyediakan alat penentuan prioritas untuk target eksplorasi sumber daya mineral berikutnya untuk PT. Freeport Indonesia.
Metode pengambilan keputusan multi-kriteria merupakan hal baru dalam penelitian ini bagi PTFI dalam menentukan eksplorasi sumber daya mineral brownfield berikutnya. Analytical Hierarchy Process (AHP) merupakan metodologi yang dipilih sebagai metode terbaik dalam menentukan alat penentuan prioritas.
Penelitian menunjukkan bahwa kadar, pengolahan mineral Cu, dan aksesibilitas infrastruktur merupakan faktor penting utama dalam pengambilan keputusan strategis PTFI dalam menentukan target eksplorasi sumber daya mineral brownfield berikutnya.