Abstrak Fatima Ami Hapsari [17020043]
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan
Konsep Tugas Akhir yang diangkat penulis bermula dari pengalaman akademik
sebelumnya di bidang farmasi. Selama menempuh pendidikan di farmasi, penulis
mempelajari bahwa makanan, khususnya buah dan sayur, memiliki peran penting
untuk membantu kelangsungan hidup manusia. Oleh karena itu, penulis mencoba
menghubungkannya dengan tema bertahan hidup melalui karya tugas akhir ini.
Adapun rumusan masalah yang digunakan meliputi bagaimana isu bertahan hidup
bisa direpresentasikan melalui karya drawing serta bagaimana konstruksi
makanan dapat membentuk makna simbolik. Dalam menjawab rumusan masalah
tersebut. pengerjaan karya seni kemudian diperkuat menggunakan beberapa teori,
yakni Teori Seni sebagai Simbol dan Teori Logoterapi. Teori seni sebagai simbol
digunakan untuk membaca keseluruhan dari gabungan konstruksi makanan yang
membentuk objek representasi benda untuk bertahan hidup. Kemudian, Teori
Logoterapi digunakan untuk memberi makna subjektif seniman yang dihasilkan
dari interpretasi pribadi makna simbolik tiap unsur pada visual karya. Hasil
analisis kemudian terlihat pada enam karya. Karya pertama merepresentasikan isu
bertahan hidup menggunakan objek tenda yang dikonstruksi makanan dengan
kandungan vitamin C. Karya dua menggunakan jaket pelampung yang disusun
dari struktur makanan dengan kandungan vitamin A dan C. Kemudian, karya tiga
menggunakan masker perang sebagai objek representasi yang disusun dari
struktur makanan yang berupa paprika, salak, melon, delima, kubis, tomat, nanas,
buah naga, dan bawang bombay. Karya empat menggunakan sekoci sebagai
representasi bertahan hidup yang disusun dari struktur makanan berupa ikan
salmon, ikan tuna, ikan tilapia, udang, cumi, dan kerang. Karya lima
menggunakan balon udara sebagai representasi bertahan hidup yang yang
dikonstruksi dari makanan daging ayam, kubis, kacang panjang, blueberry, jamur,
salak, dan nanas. Terakhir, karya enam menggunakan pemadam api sebagai
representasi bertahan hidup yang dikonstruksi dari makanan berupa kaktus,
belalang, tunas, dan bambu. Objek representasi bertahan hidup dan struktur
makanan yang membentuknya kemudian berkolerasi dari segi fungsi dan manfaat
keduanya. Korelasi tersebut lah yang kemudian menjadi interpretasi dari penulis.