digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak Fatima Ami Hapsari [17020043]
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan

Konsep Tugas Akhir yang diangkat penulis bermula dari pengalaman akademik sebelumnya di bidang farmasi. Selama menempuh pendidikan di farmasi, penulis mempelajari bahwa makanan, khususnya buah dan sayur, memiliki peran penting untuk membantu kelangsungan hidup manusia. Oleh karena itu, penulis mencoba menghubungkannya dengan tema bertahan hidup melalui karya tugas akhir ini. Adapun rumusan masalah yang digunakan meliputi bagaimana isu bertahan hidup bisa direpresentasikan melalui karya drawing serta bagaimana konstruksi makanan dapat membentuk makna simbolik. Dalam menjawab rumusan masalah tersebut. pengerjaan karya seni kemudian diperkuat menggunakan beberapa teori, yakni Teori Seni sebagai Simbol dan Teori Logoterapi. Teori seni sebagai simbol digunakan untuk membaca keseluruhan dari gabungan konstruksi makanan yang membentuk objek representasi benda untuk bertahan hidup. Kemudian, Teori Logoterapi digunakan untuk memberi makna subjektif seniman yang dihasilkan dari interpretasi pribadi makna simbolik tiap unsur pada visual karya. Hasil analisis kemudian terlihat pada enam karya. Karya pertama merepresentasikan isu bertahan hidup menggunakan objek tenda yang dikonstruksi makanan dengan kandungan vitamin C. Karya dua menggunakan jaket pelampung yang disusun dari struktur makanan dengan kandungan vitamin A dan C. Kemudian, karya tiga menggunakan masker perang sebagai objek representasi yang disusun dari struktur makanan yang berupa paprika, salak, melon, delima, kubis, tomat, nanas, buah naga, dan bawang bombay. Karya empat menggunakan sekoci sebagai representasi bertahan hidup yang disusun dari struktur makanan berupa ikan salmon, ikan tuna, ikan tilapia, udang, cumi, dan kerang. Karya lima menggunakan balon udara sebagai representasi bertahan hidup yang yang dikonstruksi dari makanan daging ayam, kubis, kacang panjang, blueberry, jamur, salak, dan nanas. Terakhir, karya enam menggunakan pemadam api sebagai representasi bertahan hidup yang dikonstruksi dari makanan berupa kaktus, belalang, tunas, dan bambu. Objek representasi bertahan hidup dan struktur makanan yang membentuknya kemudian berkolerasi dari segi fungsi dan manfaat keduanya. Korelasi tersebut lah yang kemudian menjadi interpretasi dari penulis.