Tesis ini meneliti dampak diferensial konten yang dihasilkan oleh AI dan manusia terhadap kepercayaan pelanggan dan keterlibatan merek dalam industri komunikasi dan informasi Indonesia. Dengan berfokus hanya pada analisis kuantitatif, penelitian ini mengukur bagaimana persepsi kepercayaan dan keterlibatan berbeda tergantung pada sumber pembuatan konten. Penelitian ini menggunakan metodologi survei terstruktur, mengumpulkan tanggapan dari 240 partisipan untuk menilai secara kuantitatif reaksi mereka terhadap kedua jenis konten di sepanjang dimensi kepercayaan yang telah ditetapkan—kompetensi, integritas, dan kebaikan—serta keterlibatan—pemrosesan kognitif, kecintaan emosional, dan aktivasi perilaku.
Tujuan utama dari studi ini adalah untuk mengidentifikasi apakah konten yang dihasilkan AI dapat mencocokkan atau melampaui tingkat kepercayaan dan keterlibatan yang biasanya terkait dengan konten yang dihasilkan manusia. Menggunakan alat statistik seperti analisis regresi dan korelasi, studi ini mengeksplorasi dinamika nuansa dari bagaimana konten yang dihasilkan oleh sumber yang berbeda mempengaruhi perilaku dan persepsi konsumen di era digital. Hasilnya menunjukkan preferensi yang jelas untuk konten yang dihasilkan manusia dalam memupuk kepercayaan dan keterlibatan di antara konsumen. Konten yang dihasilkan manusia secara signifikan mengungguli konten yang dihasilkan AI dalam kepercayaan, terutama dalam dimensi integritas dan kebaikan, yang penting untuk membangun koneksi yang dalam dan bermakna dengan audiens. Kepercayaan yang ditingkatkan ini sangat berkorelasi dengan peningkatan keterlibatan merek, yang mengarah pada keterlibatan kognitif yang lebih intens, koneksi emosional, dan perilaku konsumen yang aktif.
Sebaliknya, sementara konten yang dihasilkan AI menunjukkan kompetensi, terutama dalam menangani data besar dan mempertahankan konsistensi, ia kekurangan kedalaman emosional dan penilaian etis yang penting untuk menciptakan kepercayaan dan keterlibatan konsumen yang substansial. Temuan ini menunjukkan bahwa meskipun efisiensi AI dalam produksi konten, aplikasinya saat ini dalam menghasilkan konten yang dihadapkan pada konsumen memerlukan integrasi yang hati-hati dengan pengawasan manusia untuk memastikan keaslian dan resonansi emosional yang penting untuk komunikasi merek yang efektif. Tesis ini menganjurkan strategi seimbang yang memanfaatkan kekuatan AI dalam pemrosesan data dan generasi konten awal, dilengkapi dengan kreativitas dan wawasan etis manusia. Pendekatan hibrida ini direkomendasikan untuk mengoptimalkan efisiensi operasional tanpa mengorbankan kualitas keterlibatan, sehingga mempertahankan keaslian dan standar etis yang penting untuk membangun hubungan pelanggan yang kuat. Kesimpulannya, penelitian ini menekankan perlunya mengintegrasikan wawasan manusia dengan kemampuan AI untuk meningkatkan strategi konten dalam sektor komunikasi dan informasi. Temuan memberikan bukti empiris bahwa meskipun AI dapat mendukung proses penciptaan konten, keterlibatan manusia tetap penting di area yang memerlukan kedalaman emosional dan pertimbangan etis. Rekomendasi strategis termasuk mengadopsi model pelengkap di mana AI mendukung tetapi tidak menggantikan kreativitas manusia, memastikan bahwa strategi konten secara efektif membangun kepercayaan dan mendorong keterlibatan dalam lanskap digital Indonesia yang berkembang.