digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Winie Amellia Kalangi
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

COVER Winie Amellia Kalangi
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Winie Amellia Kalangi
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Winie Amellia Kalangi
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Winie Amellia Kalangi
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Winie Amellia Kalangi
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Winie Amellia Kalangi
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Winie Amellia Kalangi
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

Multileaf collimator (MLC) merupakan komponen penting dalam perangkat linear accelerator yang digunakan pada radioterapi. Penggunaan MLC mengakibatkan penurunan dosis radioterapi pada titik-titik pertemuan lembaran MLC. Fenomena penurunan dosis ini dikenal sebagai efek tongue-and-groove. Jadi, penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi persebaran dosis radioterapi akibat efek tongue-andgroove pada Linac Varian. Penelitian ini diimplementasikan melalui simulasi Monte Carlo yang dilakukan menggunakan perangkat lunak PRIMO. Simulasi tahap pertama memodelkan kepala Linac Varian TrueBeam. Berkas elektron yang digunakan berbentuk pencil beam dengan karakteristik monoenergetic bernilai 5,4 MeV dan 10,8 MeV berturut-turut untuk variasi 6 MV dan 10 MV. Tahapan ini menggunakan 3 × 108 partikel yang menghasilkan data ruang fasa untuk digunakan di tahapan selanjutnya. Simulasi tahap kedua merupakan pembentukan lapangan radiasi menggunakan MLC Millenium 120 berukuran 10 × 10 ????????2 dan 20 × 20 ????????2 . Tahap ini menggunakan 5 variasi lapangan radiasi yang diatur sedemikian sehingga membentuk 1, 3, 5, 7, dan 9 daerah penurunan dosis. Kemudian, simulasi tahap ketiga memodelkan fantom air berdimensi 35 × 40 × 38 ????????3 . Setelah ketiga tahapan selesai, dihasilkan data distribusi dosis yang akan dianalisis pada ???? = ???????????????? . Analisis profil sumbu-x (sejajar terhadap arah gerak MLC) menunjukkan bahwa geometri leaf-end MLC menyebabkan kenaikan dosis sebesar 23% di ???? = 0. Sedangkan analisis profil sumbu-y (ortogonal terhadap arah gerak MLC) menunjukkan bahwa geometri interleaf MLC menyebabkan penurunan dosis dengan nilai bervariasi pada rentang 7-12% di daerah-daerah tertentu sesuai variasi lapangan radiasi yang digunakan. Dengan demikian, penelitian ini memberikan wawasan terkait efek tongue-and-groove yang menyebabkan ketidakhomogenan pada distribusi dosis radioterapi.