digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak Kadek Bagus Wedanta Yogananda [17020002]
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan

Ketika seseorang berjarak dengan tempat asalnya, yaitu lanskap tempat dia tumbuh, ia akan menjadi sadar akan identitas kulturalnya. Lanskap, oleh karena itu, mempunyai peran penting dalam membentuk identitas kultural suatu kelompok dan anggotanya. Seri karya “Bentang Halimun” menghadirkan delapan lanskap yang samar. Melalui penghadiran lanskap-lanskap yang samar tersebut, penulis membahas tentang relasi antara jarak, lanskap, dan identitas. Teori seni rupa yang mendasari karya ini adalah seni sebagai representasi, teori sublim Immanuel Kant, dan lanskap. Teori mengenai memori kolektif dan identitas masyarakat Hindu Bali juga menjadi basis dalam menggarap karya ini. Selain itu, Vija Celmins dan Hurvin Anderson adalah seniman-seniman yang dikaji dalam segi visual, proses pembuatan karya, dan gagasan. Kajian tersebut menjadi referensi utama dalam penggagasan dan pembuatan seri karya ini. Seri karya drawing ini dibuat menggunakan pensil grafit seri H. Metode yang digunakan dalam berkarya adalah penumpukan garis tipis yang dihasilkan oleh pensil tersebut. Garis ditumpuk hingga membentuk lanskap di atas bidang kertas. Melalui metode ini, penulis dapat menghadirkan lanskap yang samar, seperti diselimuti oleh kabut. Lanskap yang samar dan sulit untuk dikenali memaksa apresiator karya untuk berkontemplasi dan mengingat kembali lanskap-lanskap yang memiliki bentuk yang mirip dengan lanskap yang ada pada karya. Tiap karya menampilkan lanskap yang pernah penulis temui di tempat asal penulis yaitu pulau Bali. Melalui pembuatan karya ini juga penulis mengingat lanskap-lanskap tersebut dan merenungi hubungan penulis dengan tempat asal dan identitas penulis sebagai orang Bali. Pada akhirnya, “Bentang Halimun” membawa penulis pada realisasi bahwa lanskap-lanskap tersebut membentuk identitas penulis sebagai orang Bali. Identitas ini tidak akan hilang dan justru akan berkembang seiring penulis menerima pengalaman-pengalaman baru.