Pengetahuan menjadi salah satu aset berharga yang dapat membantu perusahaan memperoleh keunggulan kompetitif. PT. Puncak Nusa Solusi, pendatang baru di industri tekstil dan perlengkapan kantor, menghadapi tantangan karena manajemen pengetahuan yang tidak memadai. Hal ini menyebabkan potensi hilangnya pengetahuan berharga yang seharusnya digunakan, disimpan, dan didistribusikan untuk mendukung operasi bisnis. Penelitian ini menilai kesiapan PT PNS untuk menerapkan manajemen pengetahuan untuk kinerja yang lebih baik. Tujuannya adalah untuk (1) mengetahui bagaimana KM dapat meminimalkan pergantian karyawan, dan (2) memahami bagaimana menerapkan KM di PT PNS secara efektif. Penelitian ini menggunakan pendekatan metode campuran, menggabungkan data kuantitatif dari kuesioner yang disebarkan kepada 71 karyawan, berdasarkan alat Asian Productivity Organization dan People Capability Maturity Model, dan metode kualitatif untuk memastikan keakuratan temuan. Hasil menunjukkan bahwa kematangan manajemen pengetahuan PT PNS berada pada level inisiasi. Lima strategi perbaikan diusulkan: perencanaan implementasi KM, identifikasi elemen konteks spesifik dan indikator penting, penciptaan habitat KM dengan infrastruktur yang diperlukan, pelaksanaan uji coba untuk menyempurnakan strategi implementasi KM, dan evaluasi KM untuk mengatasi kekurangan dan meningkatkan upaya di masa mendatang. Penerapan strategi ini dapat membantu PT PNS menciptakan sistem manajemen pengetahuan yang kuat yang mendukung pembelajaran dan adaptasi berkelanjutan. Dengan meningkatkan cara pengelolaan pengetahuan, perusahaan dapat mengurangi pergantian karyawan dan meningkatkan produktivitas dan inovasi secara keseluruhan. Pendekatan holistik terhadap manajemen pengetahuan ini akan memungkinkan PT PNS untuk tetap kompetitif dalam industri yang berkembang pesat, memastikan keberhasilan dan keberlanjutan jangka panjang.