Abstrak
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Pasar industri kecantikan Indonesia terus berkembang terutama karena adanya
peningkatan penggunaan kesadaran akan pentingnya merawat diri khususnya kuku.
Pertumbuhan pasar ini juga diikuti dengan pertumbuhan pemain dalam industri
kecantikan Indonesia. Cutiecles Nail Studio adalah salah satu salon kuku yang berdiri
sejak Juni 2023 dan berlokasi di Jalan Dipatiukur Bandung. Memasuki industri dengan
pemain yang sudah banyak tentunya akan menjadi tantangan tersendiri bagi Cutiecles Nail
Studio. Dari awal berdirinya sampai tahun ini, Cutiecles Nail Studio terus mengalami
pertumbuhan dalam jumlah pelanggannya dengan cukup signifikan. Namun, tingkat
retensi dari pelanggannya cukup rendah dan cenderung terus turun dari waktu ke waktu.
Tingkat Retensi Pelanggan berguna untuk mengukur pelanggan yang melakukan
pembelian kembali. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan merancang strategi retensi
pelanggan Cutiecles Nail Studio dengan mengeksplorasi perilaku konsumennya.
Penelitian dilakukan dengan metode kualitatif berupa semi-structured interview yang
diolah menggunakan analisis tematik. Hasil analisis tematik akan diolah menjadi alternatif
solusi strategi retensi menggunakan 7P marketing mix dan marketing funnel yang
selanjutnya akan dipilih menggunakan Scoring Model ICE. Strategi retensi yang terpilih,
yaitu psychological pricing dikarenakan harga adalah faktor yang sangat memengaruhi
seluruh jenis pelanggan dalam melakukan pembelian kembali. Proses
pengimplementasian psychological pricing, Cutiecles Nail Studio perlu mempersiapkan
beberapa hal lain, seperti database pelanggan yang lebih lengkap, rancangan komunikasi
persuasif, serta evaluasi dan kontrolnya agar strategi ini benar-benar bisa meningkatkan
retention rate Cutiecles Nail Studio.