Asset Health Monitoring (AHM) merupakan strategi pemeliharaan yang diterapkan di PT. Freeport Indonesia. Salah satu strategi AHM adalah analisa oli. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan kondisi degradasi dari komponen mayor pada Loader Minegem R1600 GBC. Tingkat keparahan yang ditunjukkan oleh hasil analisa oli memberikan indikasi tingkat kesehatan dari komponen mayor. Penelitian ini menggunakan metode analissi statistika Ordinal Logistic Regression untuk mengembangkan kategori tingkat degradasi. Metodologi tersebut membantu untuk mengidentifikasi tingkat degradasi berdasarkan parameter keausan, kontaminasi dan deteriorasi dari hasil analisa oli. Tingkat degradasi yang di kembangkan menjadi empat bagian yaitu: 1) Tidak diperlukan perbaikan, 2) Monitor komponen mayor, 3) Tindakan perbaikan diperlukan, 4) Tindakan perbaikan urgen diperlukan. Kategori yang dikembangkan akan membantu untuk memahadi tingkat degradasi sesuai hasil pembacaan analisa oli. Tindakan pemeliharaan terbukti dapat menurunkan tingkatan degradasi sesuai dengan tindakan rekomendasi yang tepat. Ketiadaan tindakan pemeliharaan yang tepat akan menyebabkan tingkat degradasi meningkat.
Tingkat degradasi analisa oli didukung dengan data PLE (Product Link Elite). Data PLE merupakan data pembacaan sensor sperti tekanan, temperature, aliran, voltase dan lain sebagainya. PLE data akan mendukung pembacaan analisa oli dan membantu divisi Operation Maintenance untuk membuat keputusan pemelihaaran yang tepat. Implementasi AHM memerlukan keterlibaran departemen RCM (Reliability Centered Maintenance) dan dispatcher maintenance untuk memonitor status kesehatan alat berat secara berkala dan memberikan rekomendasi atas analisis yang dilakukan kepada divisi Underground Operation dan divisi Operation Maintenance. Penelitian ini menunjukkan bahwa penanganan terhadap tingkat degradasi yang tepat dan cepat dapat membantu dalam menjaga menjaga komponen mayor sehingga dapat bekerja dengan normal tanpa adanya kerusakan dini. Peraturan yang mengikat seperti SOP antara kedua divisi diperlukan sebagai dasar dalam penanganan rekomendasi yang dibutuhkan sesuai dengan kondisi kesehatan alat berat. Operator scorecard dan penilaian KPI (Key Performance Index) karyawan divisi Operation Maintenance dan Underground Operation diperlukan sebagai komitmen yang mengikat antar kedua divisi. Dengan mengimplementasikan AHM, target ketersediaan alat berat R1600 Minegem dapat tercapai dan komponen mayor dapat bekerja normal sesuai dengan sampai masa pakai yang diharapkan.