digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Pergeseran global menuju energi bersih membutuhkan praktik penambangan yang lebih berkelanjutan untuk bahan-bahan penting. Tembaga ditambang di Indonesia bagian timur oleh PT Freeport Indonesia untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat. Salah satu proyek yang sedang berlangsung, pembangunan Sistem Listrik Optimalisasi Pabrik (MOES), bertujuan untuk meningkatkan pasokan listrik di lokasi pabrik guna mendukung peningkatan produksi Namun, PT Freeport Indonesia sedang menghadapi masalah besar terkait dengan tertundanya kemajuan pembangunan MOES, sehingga menghambat proyeksi peningkatan produksi. Untuk mengatasi tantangan ini, dilakukan kajian mendalam untuk merancang strategi mempercepat dan menyelesaikan proyek MOES pada kuartal ketiga tahun 2024. Penelitian tersebut meliputi analisis jadwal proyek dari Januari hingga Mei 2024, kuesioner dengan personel yang terlibat, dan implementasi simulasi Monte Carlo. Penelitian ini menggunakan metode crashing CPM-PERT, yang didukung oleh perangkat lunak manajemen proyek Oracle Primavera. Metode simulasi Monte Carlo dengan menggunakan Microsoft Excel dilakukan untuk mengetahui kemungkinan waktu penyelesaian konstruksi. Temuan tersebut mengungkapkan kemungkinan 13,9% untuk menyelesaikan konstruksi dalam waktu 164 hari, dibandingkan dengan jangka waktu saat ini yang hanya 192 hari, melalui penerapan metode Crashing-PERT yang dikombinasikan dengan simulasi Monte Carlo. Kesimpulannya, penelitian ini menyoroti bahwa mengintegrasikan simulasi Monte Carlo ke dalam metode CPM-PERT pada proyek konstruksi MOES menawarkan pendekatan alternatif untuk mengurangi keterbatasan yang terkait dengan metode penjadwalan konvensional, sehingga mengurangi penundaan konstruksi. Wawasan ini memberikan kerangka kerja yang kuat untuk memajukan praktik penjadwalan proyek, memfasilitasi analisis jadwal yang lebih tepat, dan meningkatkan kinerja jadwal.