Perkembangan dunia industry dalam revolusi industry 4.0 akan berdampak terhadap berbagai aspek dalam organisasi, salah satunya adalah aspek fungsi manusia di dalam industry. PT Telkomsel sebagai salah satu Perusahaan milik negara tentu harus menjawab tantangan perkembangan dunia industry tersebut dengan menghadirkan program FMC. Program FMC secara umum dapat dinyatakan sebagai program penggabungan koneksi antara Fixed Broadband dari PT Telkom dengan Mobile Broadband dari PT Telkomsel yang artinya secara tidak langsung akan ada restrukturisasi organisasi dan penyesuaian teknologi yang dipakai. Teknologi tersebut tentunya berkaitan dengan industry 4.0 seperti Cloud Computing, Data Processing, dan Internet of Thing. Dalam upaya untuk menjawab tantangan tersebut, organisasi perlu meningkatkan pemahaman pegawai tentang industry 4.0 serta kecakapan hard skill maupun soft skill dalam penggunaan terknologi yang digunakan. Selain itu, peran pemimpin dalam pelaksaan program organisasi menjadi bagian integral dalam kelancaran pelaksaan program dan untuk menjawab tantangan industry 4.0.
Penelitian ini dilakukan dengan metode kuantitatif dengan kuesioner sebagai alat untuk mengukur hubungan antar masing-masing variabel. Hasil kuesioner dianalisis menggunakan analisis regresi berganda dan analisis HDI Gap. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa Kesiapan Modal Manusia pada aspek pengetahuan, hard skill dan soft skill mengenai industri 4.0 memiliki hubungan positif dengan peningkatan Kinerja Karyawan. Selain itu, indikator Kepemimpinan Digital pada Pemimpin seperti terbuka terhadap perubahan teknologi, cara mereka beradaptasi dengan teknologi, dan cara mereka berkomunikasi dengan karyawan dapat meningkatkan aspek kesiapan karyawan dan juga berdampak pada peningkatan kinerja karyawan.