Industri kimia modern berusaha mengoptimalkan konversi bahan baku melimpah
dan bernilai rendah seperti gliserol, produk sampingan dari produksi biodiesel,
menjadi produk bernilai tinggi. Penelitian ini berfokus pada sintesis digliserol
menggunakan kalsium digliseroksida (CaDG) yang berasal dari kalsium asetat
(Ca(CH3COO)2). Proses dua tahap ini melibatkan sintesis CaDG terlebih dahulu,
kemudian menggunakannya untuk menghasilkan digliserol. Metode ini juga
meregenerasi kalsium asetat sebagai produk samping, menciptakan siklus yang
ekonomis dan ramah lingkungan. Penggunaan gliserol dalam sintesis kimia
menawarkan manfaat ekonomi dan lingkungan. Digliserol, yang sering digunakan
sebagai humektan, memiliki aplikasi dalam kosmetik, farmasi, industri makanan,
dan polimer.
Nilai konstanta kesetimbangan (K) adalah 1.06 pada 60°C dan 1.05 pada 113°C
untuk reaksi pertama, dan 0.55 pada 120°C dan 0.76 pada 140°C untuk reaksi
kedua. Analisis XRD mengkonfirmasi pembentukan CaDG dengan puncak
karakteristik, sementara analisis FT-IR pada hasil digliserol menunjukkan adanya
anhidrida yang tidak bereaksi. Meskipun metode ini menjanjikan, produk akhir
menunjukkan bau asam, yang mengindikasikan reaksi yang tidak lengkap.
Perbaikan lebih lanjut diperlukan untuk mengoptimalkan kondisi reaksi dan
mencapai konversi yang sempurna.