Penelitian ini bertujuan untuk menemukan strategi pemasaran yang tepat untuk meningkatkan minat beli dan penjualan bagi merek busana wanita UKM di Indonesia, dengan fokus pada Samokheshi yang berdiri sejak tahun 2020. Industri busana yang dinamis dan kompetitif membutuhkan pemasaran yang efektif untuk meningkatkan pembelian dan penjualan. Penjualan Samokheshi menghadapi penurunan -44% pada tahun 2023. Masyarakat di sekitar wilayah Jabodetabek juga masih belum mengenal merek Samokheshi. Penelitian ini menganalisis pengaruh kesadaran merek dan bauran pemasaran terhadap minat beli. Penelitian ini mengambil sampel sebanyak 223 responden dengan menggunakan teknik pengambilan sampel non-probabilistik dan penilaian yang menargetkan pelanggan Samokheshi. Analisis regresi linier berganda dan uji asumsi klasik dilakukan, yang mengungkapkan bahwa kesadaran merek (X1) dan bauran pemasaran (X2) secara signifikan memengaruhi minat beli (Y1).
Analisis internal dan eksternal dilakukan dengan menggunakan analisis STP, Bauran Pemasaran 4P, VRIO, dan Rantai Nilai untuk evaluasi internal, dan analisis PESTEL, 5 Kekuatan PORTER, dan pelanggan untuk evaluasi eksternal. Analisis SWOT yang diikuti oleh matriks TOWS menentukan strategi untuk meningkatkan kesadaran merek dan penjualan Samokheshi. Rekomendasi meliputi promosi strategis selama acara belanja utama, kolaborasi dengan influencer yang peduli lingkungan, menekankan bahan daur ulang dan inklusivitas ukuran, memperluas penjualan offline melalui kemitraan pengecer lokal, dan mempertahankan harga yang kompetitif. Pendekatan terpadu ini mendukung pertumbuhan merek dalam industri mode yang kompetitif.