digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK - Muhammad Falah Aryasatya
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Muhammad Falah Aryasatya
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Muhammad Falah Aryasatya
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Muhammad Falah Aryasatya
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Muhammad Falah Aryasatya
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Muhammad Falah Aryasatya
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

COVER Muhammad Falah Aryasatya
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

DAFTAR PUSTAKA Muhammad Falah Aryasatya
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

Distribusi air bersih menjadi peranan penting dalam memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat dan pihak swasta, penggunaan pipa distribusi air bersih menjadi pilih yang digunakan kebanyakan perusahaan penyediaan air bersih, tidak terkecuali Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PERUMDAM). Dalam proses distribusi air terdapat beberapa kasus yang perlu diperhatikan, seperti dalam kasus ini adalah distribusi air lintas sungai melalui jembatan pipa. Dengan mempertimbangkan bentang sungai dan struktur rangka dari jembatan pipa air bersih DN 1000 ini, perlu dilakukan analisis struktur rangka jembatan maupun konstruksi pipa distribusi yang digunakan dalam kasus ini. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis struktur, sambungan, dan metode instalasi jembatan rangka yang dirancang untuk menopang pipa air DN 1000 di Tangerang. Jembatan ini memiliki panjang 132 meter dengan empat tumpuan yang akan menopang pipa berdiameter 1 meter, melintasi sungai untuk mendistribusikan air bersih dari sumbernya ke daerah yang membutuhkan. Penelitian ini dilakukan mengingat pentingnya infrastruktur yang andal untuk memastikan pasokan air bersih yang efisien dan berkelanjutan. Dengan hasil analisis yang dilakukan didapat rasio keamanan struktur jembatan sebesar 0,3468 nilai ini masih dibawah 1 sehinggamenunjukan bahwa pemodelan struktur aman. Selanjutnya untuk sambungan yang digunakan adalah sambungan las sudut dan baut, serta metode instalasi yang ditentukan adalah sistem incremental launching.