Kurangnya pasokan gas dan daya beli yang relative rendah menyebabkan terjadinya kompetisi pemanfaatan gas bumi oleh industri di dalam negeri. Pemerintah harus melakukan optimasi alokasi gas bumi untuk industri dalam negeri dengan memberikan kemanfaatan terbesar secara nasional.
Analisis input-output adalah kerangka berfikir yang dikembangkan oleh Wassily Leotief pada akhir tahun 1930. Penelitian ini mendapat Nobel Ekonomi ditahun 1973. Metode ini telah diterapkan secara luas dalam berbagai bidang.
Analisis input-output digunakan untuk mengetahui nilai faktor pengganda (multiplier effect) suatu masukan ke sector atau industri tertentu yang akan digunakan sebagai acuan dalam menentukan kontribusi secara nasional.
Hasil optimasi alokasi pemanfaatan gas bumi menggunakan analisa input-output selain mendapatkan faktor pengganda, juga mendapatkan harga jual gas relatif antar sektor.
Hasil perhitungan dapat menjadi salah satu pertimbangan dalam menentukan alokasi pemanfaatan gas bumi yang memberikan kemanfaatan terbesar secara nasional.