Indonesia, salah satu penghasil batubara terbesar di Asia, memiliki cadangan
signifikan di Sumatera Selatan yang membutuhkan transportasi memadai dari
tambang ke pelabuhan. Target zero carbon pada 2060 mendorong peningkatan
produksi angkutan batubara hingga 2030, menjadikan pengelolaan prasarana kereta
api seperti jalur ganda Muaraenim – Muaralawai krusial. Penelitian ini bertujuan
meningkatkan pengelolaan aset jalur ganda Muaraenim-Muaralawai dengan
pendekatan integrasi reliability, availability, maintainability, dan safety (RAMS)
serta biaya siklus hidup (LCC). Metode yang digunakan meliputi evaluasi sistem
dan subsistem jalur ganda, analisis kebutuhan perawatan, dan identifikasi biaya
pemeliharaan serta kelayakan pembangunan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
nilai reliability kumulatif sebesar 93,79% pada 2025 menurun menjadi 0% pada
2050 tanpa preventive maintenance (PM), namun dengan PM meningkat menjadi
20,89% dimana reliability tahunan 95,78% (2025) dan 93,90% (2050). Nilai
availability sebesar 98,44% (2025) menjadi 97,30% (2050). Nilai maintainability
komponen berkisar antara 95,3% - 99,9%. Analisis safety mengidentifikasi 11
risiko tinggi yang dapat direduksi. PM dilakukan berdasarkan MGT dimana
komponen rel dilakukan setelah 49,5 MGT, penambat 57,6 MGT, bantalan 60,6
MGT, dan balas 41,3 MGT. Analisis LCC menunjukkan biaya pemeliharaan
masing-masing Rp39,4 miliar (dengan PM), Rp18,9 miliar (tanpa PM), dan Rp59,7
miliar (berdasarkan IMO) namun total LCC terendah pada alternatif dengan PM
sebesar Rp150,4 miliar, dengan studi kelayakan menunjukkan IRR 23,92%,
payback period 7 tahun, dan NPV positif Rp112,8 miliar. Hal ini menunjukkan
bahwa penerapan RAMS dan LCC dapat mengoptimalkan siklus hidup aset.
Kebaruan penelitian ini adalah integrasi komprehensif RAMS dan LCC untuk
evaluasi jalur kereta api, memberikan metode terukur dan efisien untuk pengelolaan
aset infrastruktur perkeretaapian. Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan
efisiensi operasional, keamanan, dan perencanaan pemeliharaan jalur KA secara
signifikan.