Abstrak - Steven Darwin
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Steven Darwin
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Steven Darwin
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Steven Darwin
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Steven Darwin
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Steven Darwin
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
COVER Steven Darwin
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
DAFTAR PUSTAKA Steven Darwin
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
LAMPIRAN Steven Darwin
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Akibat dari fenomena kuantum yang terjadi pada molekul hidrogen, hidrogen dapat diklasifikasikan menjadi para-hidrogen dan ortho-hidrogen. Akan tetapi, karena efek dari fenomena kuantum tersebut, para-hidrogen akan memiliki nilai energi yang lebih rendah dari ortho-hidrogen sehingga reaksi konversi antara keduanya dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan performa suatu sistem pendinginan yang menggunakan hidrogen sebagai fluida pendinginnya. Berdasar pada informasi tersebut, maka akan dilakukan suatu investigasi untuk mencari tahu bagaimana pengaruh dari reaksi konversi para-ortho hidrogen pada performa sistem pendinginan regeneratif roket yang menggunakan hidrogen cair sebagai propelannya. Dengan menggunakan metode dinamika fluida komputasional untuk menyimulasikan fenomena transpor yang terjadi pada thrust chamber, didapatkan kesimpulan bahwa reaksi konversi para-ortho hidrogen tidak dapat meningkatkan performa pendinginan dari sistem pendinginan regeneratif roket dengan jumlah yang signifikan. Hal ini disebabkan oleh perbedaan skala waktu antara laju reaksi konversi dan laju aliran hidrogen yang menyebabkan sedikitnya jumlah siklus reaksi konversi yang dapat terjadi dan rendahnya jumlah kalor yang terambil oleh reaksi tersebut selama hidrogen mengalir di dalam saluran pendingin.