Penelitian ini mengevaluasi kinerja perusahaan asuransi jiwa joint venture di Indonesia menggunakan analisis diskriminan, dengan fokus pada variabel keuangan utama untuk membedakan perusahaan dengan kinerja baik dari yang berkinerja buruk. Perusahaan asuransi jiwa joint venture, yang terbentuk melalui kolaborasi antara perusahaan lokal dan asing, memegang pangsa pasar dominan sebesar 69,1% di sektor asuransi jiwa Indonesia. Krisis yang dihadapi oleh PT Asuransi Jiwa Bakrie Life pada tahun 2008, akibat investasi agresif di pasar saham yang mengakibatkan kerugian signifikan bagi pemegang polis dan penurunan kepercayaan konsumen, menyoroti pentingnya analisis kinerja yang efektif. Analisis diskriminan, yang menggunakan variabel seperti Net Profit Margin (NPM), Leverage Ratio, Liquidity Ratio, dan Risk-Based Capital (RBC), terbukti sebagai alat yang efektif, mencapai tingkat akurasi sebesar 81,7% dalam membedakan perusahaan dengan kinerja tinggi dari yang berkinerja rendah. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan kuantitatif, dengan pendekatan studi kasus yang berfokus pada perusahaan asuransi jiwa joint venture di Indonesia dari tahun 2020 hingga 2022. Data dikumpulkan melalui laporan keuangan yang tersedia di situs resmi perusahaan, menggunakan teknik purposive sampling.
Temuan menunjukkan bahwa analisis diskriminan adalah metode yang andal untuk mengklasifikasikan perusahaan asuransi jiwa joint venture berdasarkan kinerja, mendukung hipotesis bahwa terdapat perbedaan signifikan antara perusahaan dengan kinerja baik dan buruk. Analisis ini tidak hanya mengidentifikasi variabel keuangan penting yang mempengaruhi kinerja tetapi juga memberikan wawasan berharga bagi investor dan manajemen. Investor dapat membuat keputusan yang lebih terinformasi, sementara manajemen dapat meningkatkan kinerja perusahaan dengan fokus pada metrik keuangan utama ini. Kesimpulannya, penelitian ini menegaskan bahwa Net Profit Margin, Leverage Ratio, Liquidity Ratio, dan RiskBased Capital adalah prediktor signifikan dari kinerja perusahaan, memperkuat efektivitas analisis diskriminan di sektor asuransi jiwa. Evaluasi komprehensif ini menekankan pentingnya kesehatan keuangan dan praktik manajemen yang bijaksana dalam mempertahankan dan meningkatkan kinerja perusahaan di pasar asuransi yang kompetitif.