Semivariogram adalah statistik yang digunakan untuk mengukur korelasi spasial dari pasangan
lokasi dengan suatu jarak dan kemiringan tertentu. Data tutupan lahan berupa faktor
fisik dan ekonomi dapat dimodelkan menggunakan analisis spasial atau geostatistik. Faktor
fisik meliputi elevasi, kemiringan, dan kurvatur, sedangkan faktor sosial ekonomi meliputi
kepadatan penduduk, jarak ke jalan terdekat, jarak ke Ibu Kota Negara, jarak ke pemukiman,
dan jarak ke pusat kegiatan usaha. Penelitian ini bertujuan untuk membangun model
semivariogram berdasarkan tutupan lahan khususnya lahan terbangun menggunakan model
parametrik dan nonparametrik. Metode kuadrat terkecil akan digunakan untuk menaksir
parameter dari model semivariogram parametrik dengan model yang dipilih adalah model
eksponensial dan Gauss. Untuk semivariogram nonparametrik, fungsi kernel yang digunakan
yaitu Epanechnikov dan Gaussian dengan menerapkan regresi kernel Naradaya-Watson
menggunakan software NumXl untuk mendapatkan model semivariogram tersebut. Dari
pemodelan diperoleh hasil bahwa model Gaussian untuk semivariogram parametrik memiliki
SSE yang lebih kecil dibandingkan dengan metode eksponensial, sedangkan untuk
semivariogram nonparametrik, semivariogram menggunakan kernel Epanechnikov memiliki
SSE yang lebih kecil dibandingkan semivariogram nonparametrik menggunakan kernel
Gaussian.