digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Adanya dampak perubahan iklim yang mengganggu, perlu diatasi karena akan berdampak pada individu, pemerintahan, lingkungan hidup, dan kerugian ekonomi. Obligasi hijau pada umumnya digunakan dalam praktik keuangan ramah lingkungan untuk mengatasi masalah perubahan iklim dan pendanaan dari obligasi hijau tersebut digunakan untuk proyek-proyek ramah lingkungan. Perusahaan-perusahaan di Indonesia didorong untuk menerbitkan obligasi hijau oleh pemerintah Indonesia. Hal ini merupakan bagian dari tanggung jawab Indonesia untuk mengatasi masalah perubahan iklim karena sektor industri di Indonesia menyumbangkan emisi karbon yang signifikan. PT Sarana Multi Infrastruktur menanggapi hal tersebut dengan menerbitkan obligasi hijau pada tahun 2018 dan perusahaan tersebut akan dijadikan sampel dalam penelitian ini. Pada penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis pengaruh penerbitan obligasi hijau terhadap rasio profitabilitas dan aktivitas. Pada penelitian ini menggunakan metode Difference-inDifference dengan hasil analisis menunjukan bahwa perusahaan di Indonesia yang menerbitkan obligasi hijau memberikan dampak yang signifikan terhadap rasio profitabilitas dan aktifitas rasio. Hal ini menunjukkan bahwa Perusahaan dapat memanfaatkan asetnya secara efektif dan mampu mengoptimalkan alokasi modal dari pembiayaan obligasi hijau untuk menghasilakn keuntungan dan pendapatan. Maka dari itu, Perusahaan di Indonesia dapat mendukung masalah perubahan iklim dengan menerbitkan obligasi hijau yang juga memiliki pengaruh dalam menarik perhatian investor.