digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Dalam beberapa tahun terakhir kehadiran bank digital semakin marak di Indonesia. Bank digital telah menjadi salah satu inovasi paling esensial dan modern. Inovasi ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas operasional bank. Strategi ini menimbulkan pertanyaan apakah strategi digitalisasi yang dilakukan bank berpengaruh positif secara signifikan terhadap kinerja keuangan bank. Penelitian ini menggunakan metode Difference-in-Differences. Bank yang terdigitalisasi adalah Kelompok Treatment dan Bank yang tidak terdigitalisasi sebagai Kelompok Kontrol. Digitalisasi bank tidak dilakukan secara bersamaan, dan secara tidak langsung menciptakan kelompok treatment dan kontrol yang ideal untuk melakukan penelitian evaluasi dampak. Penelitian ini menggunakan 3 bank yang telah mengadopsi digitalisasi sebagai kelompok perlakuan dan 12 bank umum yang merupakan bagian dari Kelompok Bank berdasarkan Modal Inti (KBMI) 2 dan 3 sebagai kelompok kontrol. Analisis empiris dilakukan pada panel data kinerja keuangan 15 bank KBMI 2 dan KBMI 3. Periode observasi pre-treatment dari tahun 2012 hingga 2015, dan post-treatment dari 2018 hingga 2021. Hasil penelitian ini menemukan bahwa kinerja keuangan bank tidak meningkat secara signifikan setelah digitalisasi. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai sumber informasi bagi perbankan di Indonesia untuk mempertimbangkan strategi digitalisasi untuk meningkatkan kinerja keuangan perbankan.