BAB 1 Dwi Satria Irsyad
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Dwi Satria Irsyad
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Dwi Satria Irsyad
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Dwi Satria Irsyad
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Dwi Satria Irsyad
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
COVER Dwi Satria Irsyad
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
DAFTAR PUSTAKA Dwi Satria Irsyad
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Permasalahan ketika kereta melintasi jembatan adalah munculnya getaran pada kereta
dan jembatan. Getaran tersebut terjadi karena interaksi dinamik antara kereta, rel dan
jembatan yang dipengaruhi oleh beberapa faktor. Secara umum faktor tersebut adalah
karakteristik operasi kereta, karakteristik rel, dan karakteristik jembatan. Fenomena getaran
tersebut berpotensi terhadap kerusakan kereta, rel dan struktur jembatan.
Untuk mengetahui respons dinamik yang terjadi ketika kereta melintasi jembatan,
dapat dilakukan pemodelan menggunakan metode numerik berbasis metode elemen hingga
dan sistem benda jamak. Dalam metode ini, Jembatan dimodelkan sebagai sistem benda
fleksibel pada perangkat lunak metode elemen hingga Ansys. Model jembatan yang sudah
dirancang lalu diverifikasi dengan pengujian beban statik. Model yang sudah terferifikasi lalu
diintegrasikan dengan model kereta pada perangkat lunak sistem benda jamak Universal
Mechanism. Selanjutnya dilakukan pengaturan model pada UM Input dan UM Simulation
dan dilakukan simulasi dinamik.
Berdasarkan hasil simulasi dan analisis yang dilakukan, diperoleh kesimpulan bahwa
massa kereta, kecepatan kereta, ketidakteraturan rel, dan jumlah rangkaian kereta
mempengaruhi respons interaksi dinamik antara kereta dan jembatan. Peningkatan massa
kereta menyebabkan peningkatan amplitudo getaran pada jembatan dan kereta. Sebaliknya,
peningkatan kecepatan kereta menyebabkan penurunan amplitudo getaran pada jembatan dan
kereta. Ketidakteraturan jalur rel yang lebih parah secara signifikan meningkatkan amplitudo
getaran. Selain itu, peningkatan jumlah kereta dalam suatu rangkaian juga menyebabkan
peningkatan intensitas getaran.