digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Konsumsi energi pada transportasi kereta api meningkat seiring dengan penambahan armada dan frekuensi perjalanan. Proyeksi NZE2050 memprediksi bahwa lebih dari 60% kendaraan bermotor akan beralih menjadi kendaraan listrik pada tahun 2030, dengan konsumsi energi listrik menyumbang hampir separuh dari total konsumsi energi pada tahun 2050. Kereta Rel Listrik (KRL) lintas Jatinegara- Bekasi, dengan frekuensi perjalanan tinggi, memiliki potensi besar untuk memanfaatkan energi pengereman regeneratif, dengan konsumsi energi traksi dapat mencapai 27 GWh per tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan pemanfaatan energi pengereman regeneratif pada penjadwalan operasional KRL Jatinegara-Bekasi menggunakan algoritma Particle Swarm Optimization (PSO) dan Genetic Algorithm (GA). Model konsumsi energi berdasarkan penjadwalan operasional KRL dikembangkan dan divalidasi dengan membandingkan hasil perhitungan konsumsi energi terhadap data aktual. Selanjutnya, model ini digunakan untuk mengoptimalkan konsumsi energi dengan algoritma PSO dan GA. Optimasi dilakukan dengan beberapa skema, mempertimbangkan waktu tunggu dan waktu headway. Dengan memasukkan waktu sibuk (on-peak) dan tidak sibuk (off-peak) sebagai variabel pengambilan keputusan, hasil optimasi menunjukkan peningkatan efisiensi energi sebesar 8,49%. Pada kasus dengan frekuensi perjalanan tinggi, variabel waktu headway terbukti memiliki potensi besar dalam meningkatkan efisiensi energi. Hasil optimasi juga menunjukkan efisiensi biaya sebesar Rp 1.109.123.014,- per tahun. Penelitian ini memberikan wawasan penting dalam pemanfaatan energi regeneratif dan strategi transportasi berkelanjutan untuk operasional KRL di Indonesia.